Jumat, Desember 13, 2024
spot_img
BerandaAcehDibalut Kearifan Lokal, Sekolah Kejuruan Binaan PT KTS Grup Astra Agro di...

Dibalut Kearifan Lokal, Sekolah Kejuruan Binaan PT KTS Grup Astra Agro di Aceh Junjung Syariat Islam dan Toleransi

Aceh, daerah yang dikenal dengan julukan Serambi Mekkah, selalu menonjolkan harmoni antara adat dan syariat Islam dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan.

Salah satu contoh nyata penerapan nilai-nilai ini adalah di SMKN 1 Kaway XVI, Aceh Barat, yang meskipun merupakan sekolah umum, tetap menjalankan syariat Islam tanpa mengesampingkan toleransi.

Sekolah kejuruan pertanian ini berdiri pada tahun 2002 atas prakarsa PT Karya Tanah Subur (KTS), anak usaha PT Astra Agro Lestari (Astra Agro).

“SMK N 1 Kaway XVI, ini merupakan sekolah kejuruan pertanian pertama yang ada di Aceh Barat. Ini sekolah umum yang siswa-siswinya memiliki beragam ras, suku dan agama,” kata Junaidi salah satu pengajar di sekolah tersebut.

Junaidi juga menceritakan awal mula berdirinya sekolah tersebut, karena selain sebagai pengajar ia juga murid angkatan pertama dari SMK N 1 Kaway XVI ini.

“Saya salah satu pencatat sejarah untuk sekolah ini, dulu dibangun khusus oleh PT KTS Astra Agro, kurang lebih 18 tahun lalu. Makanya sekolah kejuruannya bidang pertanian dan perkebunan, karena saat itu juga masyarakat di sini pekerjaannya banyak bergantung di perkebunan,” jelas Pak Naidi, sapaan akrab dari siswa-siswinya.

Kepala Sekolah SMKN 1 Kaway XVI, Sukma Murni, pada kesempatan yang sama mengatakan sekolah yang dibangun dan dibina oleh PT Karya Tanah Subur (KTS) yang merupakan anak usaha dari PT Astra Agro Lestari (Astra Agro) ini memang sekolah kejuruan umum, namun karena berada di Aceh maka tetap melaksanakan hukum qanun dan syariat islam yang berlaku.

“Meski sekolah kami sekolah umum, kami tetap mengikuti aturan dan syariat yang berlaku. Tapi kami tetap menjungjung tinggi bhineka tunggal ika melalui toleransi,” kata Sukma.

Beberapa yang diterapkan oleh SMK N 1 Kaway XVI dalam aturan syariat Islam di antaranya adalah menggunakan pakaian panjang dan hijab bagi siswi muslim. Bagi yang beragama lain tentu tidak diwajibkan berhijab, namun tetap menggunakan pakaian panjang, sopan, dan rapih.

Selain itu juga diadakan kajian dan membaca Al-Quran, serta kajian setiap hari jumat sebelum memulai pelajaran lain. Bagi yang beragama lain diberikan opsi, ingin tetap berada di kelas atau boleh meninggalkan kelas sementara saat kegiatan berlangsung.

“Kami juga punya banyak ekstrakulikuler dan program wajib tambahan seperti tahfidz qur’an dan kegiatan Islami lainnya. Bukan hanya untuk siswa tapi guru-guru juga kita wajibkan,” ujar Sukma.

Sukma mengungkapkan kegiatan-kegiatan di sekolah ini tidak lepas dari binaan PT KTS. Perusahaan kelapa sawit yang terletak di Aceh Barat ini secara khusus membangun sekolah kejuruan ini tahun 2002 lalu. Tujuannya untuk memberikan fasilitas pendidikan yang memadai bagi masyarakat saat itu bahkan hingga kini.

SMKN 1 Kaway XVI memiliki dua jurusan yaitu Agribisnis Tanaman Pertanian dan Agribisnis Tanaman Holtikultura. Saat itu, karena melihat sangat banyak peluang masa depan di bidang pertanian dan perkebunan, PT KTS berharap dapat berkontribusi jangka panjang menyasar generasi bangsa melalui pendidikan.

Sementara itu, Community Development Area Manager Aceh, Riduan Manik, menuturkan bahwa PT KTS sampai saat ini terus membina SMK N 1 Kaway XVI. Astra Agro juga berkomitmen untuk menjalankan syariat yang berlaku, dan tetap memberikan edukasi dalam berbudaya, dan beragama.

“Pembelajaran keberagaman wajib digaungkan namun dengan tetap menjalankan syariat, budaya dan aturan yang ada,” ujar Riduan. (*)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER