Minggu, Desember 14, 2025
spot_img
BerandaAcehDharma Wanita Persatuan BPKP Perwakilan Aceh Salurkan Bantuan bagi Korban Banjir Bandang...

Dharma Wanita Persatuan BPKP Perwakilan Aceh Salurkan Bantuan bagi Korban Banjir Bandang di Pidie Jaya

Pidie Jaya (Waspada Aceh) — Dharma Wanita Persatuan (DWP) BPKP Perwakilan Aceh menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada warga terdampak banjir bandang di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, Sabtu (13/12/2025).

Bantuan tersebut disalurkan kepada 50 penerima manfaat yang mayoritas merupakan guru ngaji dari wilayah terdampak banjir bandang. Para penerima berasal dari tiga kabupaten, yakni Pidie Jaya, Pidie, dan Bireuen.

Bantuan ini merupakan bagian dari gerakan solidaritas Dharma Wanita Persatuan BPKP seruluh Indonesia untuk membantu masyarakat terdampak bencana di wilayah Sumatera.

Wakil Ketua DWP BPKP Perwakilan Aceh, Erni Fauzi, mengatakan bantuan yang disalurkan dihimpun oleh Dharma Wanita Persatuan BPKP secara seluruh Indonesia dan didistribusikan ke tiga provinsi terdampak bencana, termasuk Aceh.

“Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak banjir bandang,” ujarnya.

Bantuan diserahkan langsung kepada para penerima manfaat berupa paket sembako, di antaranya beras, air mineral, gula, minyak goreng, mi instan, dan roti.

Wakil Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) BPKP Perwakilan Aceh, Erni Fauzi, menyerahkan bantuan kepada penerima manfaat terdampak banjir bandang di Kabupaten Pidie Jaya, Sabtu (13/12/2025). (Foto/ist)

Rombongan DWP BPKP Aceh menyambangi posko tanggap darurat di sekitar Sekolah Tinggi Ilmu Syariah (STIS) Ummul Ayman Pidie Jaya, Gampong Meunasah Bie, Kecamatan Meurah Dua. Lokasi tersebut menjadi salah satu titik terdampak banjir bandang terparah.

Pantauan di lapangan menunjukkan lumpur tebal masih menghampar di badan jalan dan bercampur kayu gelondongan yang terbawa arus banjir. Sejumlah rumah warga tertimbum lumpur dengan ketinggian mencapai sekitar 1 hingga 2 meter.

Koordinator penerima manfaat, Dr. Munawarsyah, menyampaikan terima kasih kepada Dharma Wanita Persatuan BPKP se-Indonesia atas kepedulian yang diberikan kepada para korban.

Ia mengatakan sekitar 60 guru pengajian dari Pidie Jaya, Pidie, dan Bireuen terdampak langsung banjir dan longsor. “Sebagian warga belum dapat kembali ke rumah karena lumpur masih menutup permukiman,” katanya.

Menurut Munawarsyah, sejumlah kebutuhan mendesak masih diperlukan, seperti mesin genset untuk penerangan, alat berat untuk pembersihan lumpur, perlengkapan sanitasi, peralatan dapur, perlengkapan ibadah, serta kebutuhan bayi. Aktivitas pendidikan anak-anak juga belum dapat berjalan normal akibat kerusakan fasilitas dan lingkungan.

Sementara itu, rombongan DWP BPKP Aceh juga berdialog langsung dengan warga terdampak. Salah satunya Nursiah, warga Kecamatan Meurah Dua, rumahnya tertimbun lumpur hingga mencapai sekitar dua meter, menutup pintu rumah dan hampir menyentuh atap, sehingga tidak ada barang yang dapat diselamatkan.

Ia juga mengungkapkan baru saja memanen padi dan menyimpan 18 karung beras untuk persediaan keluarga, namun seluruhnya hanyut terbawa arus banjir, sehingga menimbulkan kerugian ekonomi yang besar.


DWP BPKP Aceh juga memberikan bantuan berupa uang tunai untuk membantu kebutuhan keluarganya. DWP BPKP Aceh turut mendoakan agar kondisi segera pulih dan masyarakat dapat kembali menjalani aktivitas secara normal. (*)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER