Banda Aceh (Waspada Aceh) – Debat ketiga calon gubernur dan wakil gubernur Aceh yang berlangsung di The Pade Hotel, Aceh Besar, Selasa malam (19/11/2024) berakhir ricuh.
Kericuhan tersebut dipicu gara-gara calon gubernur 01 Bustami Hamzah memakai microphone di kerah baju. Namun, pendukung Paslon 02 menuduh bahwa benda itu merupakan alat bantu dengar.
Usai debat tersebut, video kericuhan pun viral di media sosial. Sehingga menimbulkan beragam komentar netizen.
Beberapa komentar lucu yang dilontarkan tersebut yaitu, dari akun @scyllagaming88 “mic nyoe mic jeh, lagee wahabi hanjeut pake mic (Mic ini mic itu, seperti wahabi tidak boleh pake mic),” tulisnya.
Begitu juga, akun @balqisarj mengomentari “mita cara bek jadeh debat, asai debat sabee talo (cari cara biar tidak jadi debat, setiap debat selalu kalah,” tulisnya.
“Geu yujak sikula ngat meuphom barang lagee nyan, trok awak kah katoet rumoh sikula (disuruh sekolah biar paham barang seperti itu, sama kalian dibakar sekolah),” tulis akun @ariefmaulana745
“Ek b*h peu alat pembantu nyan mikrofon penjernih suara hai makajih hana ikut perkembangan zaman,” tulis akun @iqbal881.
“Pentingnya sekolah biar tahu earphone dan microphone ya dek ya,” tulis akun @lebihbaik..sendiri
“That na teuh, masa tidak ada yang mengerti itu adalah microphone. Kiban dile (kayak mana dulu) timses yang calon bagian teknologi hana (gak) diinfo nyan mic. Kalau gini kan blunder jadinya. Terlihat tidak mengetahui informasi yang update,” tulis akun @ekspordunia
Selain komentar lucu ada juga komentar serius yang dilontarkan oleh netizen.
“Sesuai tata tertib alat elektronik yang ada pada Paslon tidak dibenarkan untuk digunakan” tulis akun @rianda_putri002
Sementara itu, akun @ans_10f juga mengomentari “Seandainya dikomplain secara baik-baik kepada panitia acara, kalau sepakat mic itu dilepas iya lepas mantong (lepas saja), lheuh nyan lanjut acara debat lom (habis itu lanjut acara debat lagi), kan damai,” tulisnya. (*)