Banda Aceh (Waspada Aceh) – Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh, saat ini sedang melangsungkan beberapa tahapan Pilkada, termasuk masa kampanye yang berlangsung mulai 25 September sampai 23 November 2024.
Dalam masa kampanye ini, akan dilangsungkan debat publik bagi calon Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh. Debat ini akan dibagi dalam tiga sesi yang berlangsung selama 1 bulan.
“Hari ini hingga ke 23 November akan kita formulasikan untuk debat kandidat ini.
Waktu debat akan dilaksanakan dalam 10 hari pertama, 10 hari kedua dan 10 hari terakhir,” sebut Wakil Ketua KIP Aceh, Agusni, dalam konferensi pers di Banda Aceh, Selasa (8/9/2024).
Debat publik, kata Agusni, akan dilaksanakan di pusat Kota Banda Aceh. Pihaknya sudah mensurvei beberapa tempat, termasuk AAC Dayan Dawood Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh.
“Insyaallah akan dipusatkan di AAC Dayan Dawood,” jelasnya.
Namun mengenai tema debat, pihaknya terlebih dahulu akan membentuk tim penyusun atau perumus yang terdiri dari tiga unsur yaitu akademisi, profesional dan tokoh masyarakat. Kemudian, tim perumus akan membentuk tim panelis.
Tim perumus juga nantinya akan menyediakan tema debat yang akan dibacakan oleh tim panelis saat debat kandidat berlangsung.
“Sejauh ini kita belum tau, tapi sebagaimana yang sudah-sudah pasti isu yang paling santer dibicarakan pasti isu kesehatan, pendidikan, pembangunan dan penerapan seputar syariat Islam,” sebutnya.
Agusni menambahkan, untuk teknisnya saat debat nanti, dua paslon akan tampil sekaligus.
Ketika tim panelis mengajukan pertanyaan, dua Palson Gubernur Aceh baik Paslon nomor urut 01 atas nama Bustami Hamzah-M Fadhil Rahmi atau pun Paslon nomor urut 02 Muzakir Manaf-Fadhlullah akan menjawab. Artinya masing-masing paslon akan saling melengkapi. (*)
