Minggu, Oktober 27, 2024
BerandaDebat Perdana Cagub Aceh Memanas Saat Paslon 02 Akui Kedekatan dengan Presiden

Debat Perdana Cagub Aceh Memanas Saat Paslon 02 Akui Kedekatan dengan Presiden

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Aceh mengikuti debat publik perdana yang berlangsung di Hotel Amel Convention Hall, Blang Oi, Banda Aceh, Jumat malam (25/10/2024).

Berdasarkan pantauan Waspadaaceh.com, debat perdana dimulai pukul 20.13 WIB. Paslon 01 Bustami Hamzah-M Fadhil Rahmi tampak mengenakan kemeja putih yang dipadukan dengan jas hitam Sementara Palson 02 Muzakir Manaf-Fadhullah mengenakan kemeja biru muda.

Sebelum debat dimulai, Koordinator Tim Panelis Effendi Hasan memberikan berkas pertanyaan kepada Ketua KIP Aceh yang kemudian diserahkan kepada moderator dalam keadaan tersegel. Sesi pertama pasangan calon menyampaikan visi misi, kemudian dilanjutkan dengan pendalaman visi misi dan strategi yang ditawarkan atas pertanyaannya diajukan oleh tim panelis.

Debat mulai panas, saat memasuki sesi tanya jawab antar sesama calon. Di mana pertanyaan mulai dilontarkan oleh Paslon 02, tentang syariat Islam di Aceh belum optimal salah satu dimensinya adalah angka melek Al-Quran masih berada pada 82 persen. Hal ini bermakna bahwa masih ada sekitar 18 persen penduduk Aceh yang belum dapat membaca Al-Quran, oleh karena itu bagaimana solusi yang ditawarkan oleh Paslon 01.

Saat itu, Paslon 01 mengakui bahwa memang masih banyak orang Aceh yang belum bisa baca Al-Quran, karena itu mereka akan memperkuat lembaga dayah dan Dinas Syariat Islam.

“Hari ini kita lihat ada baitul mal, yang saya tau juga Silpa tahun 2023 yaitu 114 miliar lebih. Ini yang perlu kita dorong ke depan. Anggaran ini bagaimana dimanfaatkan untuk pemberdayaan masyarakat agar semua orang mendapatkan pendidikan yang layak hingga ke pelosok desa,” tegas Bustami.

Ketika dia menjabat sebagai Pj Gubernur Aceh, dia juga mengakui sudah menetapkan wajib mengaji bagi siswa SMA selama 15 menit sebelum pelajaran dimulai. Hal ini agar ke depan jangan ada lagi orang Aceh tidak bisa mengaji. Mereka juga akan menyebarkan guru-guru ngaji untuk mengajarkan tahsin Al-quran di seluruh Aceh.

Tiba giliran Palson 01 Bustami Hamzah yang melontarkan pertanyaan, dia mempertanyakan terkait dana Otsus yang hanya tersisa tiga tahun lagi. Karena itu bagaimana strategi Palson 02 untuk menangani hal ini agar kemampuan fiskal Aceh tetap terjaga serta kesejahteraan masyarakat terutama bagi eks kombatan yang saat ini juga masih banyak belum sejahtera.

Paslon 02 yang dijawab langsung oleh Mualem, mengatakan mereka punya konektivitas dengan presiden terpilih sekarang yaitu Prabowo Subianto.

“Kami bersama Dek Fadh akan menjumpai beliau dan akan menambahkan dana Otsus semaksimal mungkin dan kita permananenkan Otsus untuk Aceh,” sebutnya yang disambut tepuk tangan oleh para pendukung dan simpatisan.

Begitu juga, Dek Fadh menyampaikan bahwa Paslon 02 punya hubungan khusus, koneksi, komunikasi dengan Prabowo. Dia yakin dengan koneksi langsung ke Presiden RI pasti ada solusi membangun Aceh. Namun dia menegaskan bahwa konektivitas ini tidak dimiliki oleh Paslon 01.

Debat semakin klimaks, saat pernyataan tersebut kembali ditanggapi oleh Paslon 01. Bustami mengatakan bahwa presiden bukan milik golongan, tetapi presiden adalah milik semua rakyat Indonesia.

Jika Palson 01 diberikan kepercayaan memimpin Aceh selama 5 tahun ke depan, dia juga mengakui punya cara menghadap ke presiden.

“Jangan klaim mengklaim hidup ini, bahwa ini milik semua kita. Jika saya terpilih saya akan menghadap presiden dan minta Perpu pengganti undang-undang untuk perpanjangan Otsus Aceh,” tegas Bustami.

Begitu juga, isu-isu lain seperti pengangguran, kekerasan terhadap perempuan dan anak, pendidikan, infrastruktur, termasuk disentil masalah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di Aceh.

Setelah debat berjalan selama kurang lebih dua jam, Frisca Clarissa selaku pemandu jalannya debat publik memberikan waktu kepada masing-masing Palson untuk memberikan closing steatmen di akhir segmen debat.

Tata Tertib Debat

Sebelum memulai debat, para pembawa acara terlebih dahulu membacakan tata tertib selama debat berlangsung. Dimana selama debat berlangsung, setiap tamu undangan harus menjaga ketertiban, keamanan dan kebersihan lokasi debat.

Kemudian, dalam debat pendukung tidak diperkenankan membawa bahan dan alat peraga kampanye, kecuali atribut yang melekat di badan. Selama debat berlangsung, para tamu undangan dilarang melakukan intimidasi dalam bentuk ucapan maupun tindakan kepada pasangan calon,moderator dan panelis debat publik.

Selanjutnya, debat publik akan dipandu oleh moderator. Kemudian pasangan calon akan diberikan waktu untuk berbicara dan tidak dibenarkan memotong pemaparan pasangan calon lain saat pasangan calon tersebut sedang berbicara. Waktu segera dimulai ketika pasangan calon mulai berbicara

Selanjutnya, pasangan calon tidak diperkenankan memberi pertanyaan yang menyerang personal pasangan calon lain.

Pertanyaan antar pasangan calon harus seputar tema, visi misi dan program. Kemudian, moderaakan menghentikan pemaparan pasangan calon ketika waktu yang tersedia telah habis.

Selama debat berlangsung, handphone atau alat komunikasi dalam kondisi hening dan semua alat perekam dilarang menggunakan flashlight. (*)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER