Kamis, Mei 2, 2024
Google search engine
BerandaNasionalDAS di Aceh Kritis, Ancam Bencana Hidrologi

DAS di Aceh Kritis, Ancam Bencana Hidrologi

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Kondisi Daerah Aliran Sungai (DAS) di Aceh sangat memprihatinkan. Hampir setengah dari luas DAS di Aceh yang memiliki tutupan hutan harus segera dipulihkan.

Hal ini disampaikan Kepala Divisi Advokasi dan Kampanye Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Aceh Afifuddin di Banda Aceh, Rabu (10/1/2024).

“Dari 5,7 juta hektare DAS di Aceh yang memiliki tutupan hutan, 2,8 juta hektare dalam kondisi kurang baik atau sekitar 49 persen harus segera dipulihkan,” kata Afifuddin.

Menurutnya, DAS Singkil yang paling luas di Aceh kondisinya rusak parah mencapai 66 persen. Kemudian DAS Peusangan juga parah mencapai 75 persen. “Rusaknya DAS ini akibat perambahan hutan, konversi lahan, dan pertambangan ilegal,” ujarnya.

Afifuddin menjelaskan, DAS berfungsi untuk menerima, mengumpulkan air hujan, sedimen, dan unsur hara serta mengalirkannya melalui anak-anak sungai dan keluar pada satu titik.

“Kondisi DAS yang sebagian besar dalam kondisi kritis ini akan berdampak pada ketersediaan air, keseimbangan iklim, dan keanekaragaman hayati,” tuturnya.

Ia menambahkan, konversi lahan baik kepentingan perkebunan skala besar maupun pertambangan, khususnya Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) 99 persen berada dalam DAS.

“Tambang skala kecil seperti galian C maupun pertambangan besar, juga menjadi pemicu rusaknya DAS,” imbuhnya.

Akibatnya, kata Afifuddin, intensitas bencana hidrologi di Aceh meningkat, khususnya banjir di kawasan DAS.

“Seperti yang terjadi di Kabupaten Aceh Tenggara, Aceh Selatan, Aceh Singkil, Gayo Lues, Kota Subulussalam yang masuk dalam DAS Singkil, setiap tahunnya langganan banjir,” ungkapnya.

Ia mengatakan, Aceh Tenggara memiliki riwayat bencana banjir bandang yang cukup parah. Ditambah lagi kondisi DAS Alas Singkil yang rusak parah saat ini, menduduki peringkat pertama di Aceh DAS yang harus diperbaiki. (*)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER