Kuala Lumpur (Waspada Aceh)- Rombongan jamaah umroh dari Sairul Barokah (Saba) travel cabang PT Safa Nisa Risky melaksanakan perjalanan umroh perdana dari Banda Aceh, Sabtu (26/10/2019).
“Berangkat dari Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Banda Aceh ini baru perdana,” kata Direktur PT Saba Travel, Abu Abian kepada wartawan Waspadaaceh.com yang ikut bersama rombongan, di Kuala Lumpur, Minggu (27/10/2019).
Jamaah berjumlah 37 orang ini berangkat dari SIM Banda Aceh, Sabtu dan bermalam di Kuala Lumpur. Minggu siang (27/10/2019), lewat bandara internasional KLIA II, terbang dengan pesawat MAlaysia Airlines (MAS), ke Madinah.
Selama di Madinah, jamaah menginap di hotel bintang 5, yakni Hotel Al Saha ( lokasi seputaran masjid Nabawi), sedang di Makkah di Hotel Al Massa, yang lokasinya juga di seputaran depan Masjid Haram, Makkah Al Mukaramah.
Para jamaah umroh PT Saba Travel beruntung karena saat melaksanakan rangkaian ibadah umroh langsung dipimpin oleh pembimbing berpengalaman.
Tidak tanggung- tanggung, travel Saba ini menggandeng ustadz kondang yakni ustadz Farhan Abu Furaihan dan ustadz Azhari Abu Aburahman. Keduanya lulusan Darul Hadist, Yaman.
Kata Abu Abian, travel Saba merupakan travel yang memberangkatkan jamaah umroh
sesuai sunnah. “ Kita tidak terima jamaah wanita tidak pakai mahrom dan kita mengutamakan kenyamanan,” jelas Abu Abian.
Selama melaksanakan ibadah umroh, tambah Abu Abian, pihaknya juga memberi fasilitas kepada para jamaah menggunakan alat audio haji atau umroh, sehingga dalam melaksanakan ibadah umroh lebih maksimal.
“ Kita juga akan memberikan majelis ilmu atau taklim yang disampaikan ustadz Farhan dan Azhariz selama di Madinah dan Makkah,” tambahnya.
Tidak hanya itu, PT Saba Travel, juga memfasilitasi para pelajar untuk mendaftar atau menuntut ilmu di Universitas Jamiah Islamiah di Madinah.
Tiga jamaah umroh rombongan PT Saba Travel, yang akan mengikuti tes di Universtitas Jamaah Islamiah adalah Septian asal Medan dan dua lainnya Muhammad Aufa Zuhdi dan Jasir Abrar, keduanya anak Jamaluddin, seorang polisi di Polda Aceh.
(Aldin NL)