Aceh Utara (Waspada Aceh) – Terkait tanggul Sungai Peutoe di Kecamatan Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara, yang jebol akibat diterjang arus deras banjir, pada Kamis (18/6/2020), Pemerintah Kabupaten akan memperbaiki dengan mengunakan dana tanggap darurat.
Kepala Pelaksana BPBD Aceh Utara, Amir Hamzah, kepada sejumlah wartawan mengatakan, ada sejumlah titik yang rusak akibat diterjang air. Terparah terdapat di Gampong Glumpang, kerusakan sekitar 40 meter dan Gampong Dayah sekitar 20 meter.
“Kita sudah turun ke sejumlah lokasi titik tanggul yang rusak akibat diterjang arus deras air, bersama anggota DPRK Aceh Utara Nasrizal (Cek Bay) dan tim teknis dinas terkait,” kata Amir Hamzah, Sabtu (20/6/2020).
Menurutnya, hasil peninjauan ini akan disampaikan kepada pemerintah daerah dan berkoordinasi dengan sejumlah stakeholder. Perbaikan tanggul di sejumlah titik diharapkan bisa segara terlaksana.
“Untuk perbaikan tanggul Peutoe yang jebol, termasuk normalisai dan peningkatan membutuhkan anggaran sekitar Rp100 juta lebih, dan harus segara diperbaiki. Jika dibiarkan kerusakan ini akan semakin parah dan meluas kerena terkikis arus air,” pungkasnya.
Seperti diketahui ratusan rumah di 11 desa dalam Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara, Kamis (18/6/2020) terendam banjir akibat jebolnya tanggul di kawasan Dayah dan Glumpang LT, sehingga air meluap ke permukiman warga. Ketinggian air mencapai 80 centimeter hingga 1,5 meter. Puluhan KK terpaksa menggungsi. (Riri).