Rabat (Waspsda Aceh) – Raja Maroko Mohammed IV telah mengeluarkan imbauan kepada rakyatnya agar tidak menyembelih hewan qurban pada Idul Adha tahun ini.
“Melaksanakan ritual dalam keadaan sulit ini akan menyebabkan kerugian yang signifikan bagi sebagian besar rakyat kita, terutama mereka yang menggantungkan hidup terbatas,” kata Raja Maroko Mohammed IV dalam surat yang dibacakan oleh Menteri Urusan Agama Ahmed Taoufiq di TV pemerintah Al Oula, Rabu (26/2/2025).
Mengutip VOA, kebijakan itu sebagai akibat terjadinya kekeringan yang mengakibatkan populasi ternak di negara tersebut berkurang drastis dan melambungkan harga daging di pasaran.
Dilaporkan, tahun-tahun sebelumnya, jutaan domba, kambing, dan hewan ternak lainnya disembelih saat Idul Adha di seluruh dunia. Idul Adha merupakan satu dari dua hari raya Islam penting yang tahun ini jatuh pada bulan Juni.
Sementara itu di Maroko, akibat kekeringan yang melanda negara di Afrika selama tujuh tahun berturut-turut, jumlah populasi ternak dilaporkan berkurang hingga 38 persen dalam 12 bulan terakhir.
Kementerian Pertanian Maroko, sebagaimana dikutip dari AFP, mengungkapkan curah hujan di sana 53% lebih rendah dibandingkan rata-rata dalam 30 tahun terakhir.
Raja Maroko menyatakan, pemerintahannya bertugas menghilangkan kesukaran dan bahaya, sebaliknya harus mempermudah urusan rakyatnya.
Begitupun semangat perayaan Idul Adha tetap dipelihara. Sebagai gantinya, Raja akan menyembelih qurban atas nama rakyatnya.
Raja menyatakan, hal itu sesuai dengan sunah Nabi Muhammad SAW saat menyembelih dua ekor domba jantan dan berkata: “Ini untukku dan ini untuk umatku.” (*)
