Kamis, Agustus 14, 2025
spot_img
BerandaCommunity Fest: Menghidupkan Pasar Aceh Lewat Kolaborasi dan Kreativitas Anak Muda

Community Fest: Menghidupkan Pasar Aceh Lewat Kolaborasi dan Kreativitas Anak Muda

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Riuh semangat anak muda memenuhi lantai 3 Gedung Pasar Atjeh, Rabu (13/8/2025) siang. Di ruang yang biasanya lengang dari hiruk pikuk belanja itu, kursi-kursi tersusun rapi, menunggu para penggerak komunitas dari berbagai penjuru Banda Aceh.

Mereka datang bukan sekadar untuk berkumpul, melainkan untuk bertukar ide, berkolaborasi, dan memikirkan masa depan pasar tradisional.

Acara bertajuk Community Fest ini menjadi bagian dari Festival Kemerdekaan Pasar Atjeh yang digagas oleh YouthID Foundation bersama Warnawana Creative Space. Mengusung tema “Komunitas, Kolaborasi, dan Kreativitas dalam Ruang Baru bagi Pasar Tradisional”, forum ini menghadirkan 100 anak muda dari beragam komunitas, mulai dari pelaku kreatif, pegiat sosial, hingga wirausaha lokal.

“Pasar tradisional adalah ruang hidup yang punya nilai sejarah, budaya, dan ekonomi. Tantangannya sekarang, bagaimana kita membuatnya tetap relevan di era digital,” ujar Fitrah Ar-Rasyidi, Direktur Eksekutif YouthID, saat membuka acara.

Sesi talkshow menjadi titik awal percakapan. Furqan, berbicara tentang pentingnya pola hidup sehat sebagai fondasi aktivitas sosial. Dr. (C) Gita Melisa menyoroti inovasi anak muda dan kesadaran hukum dalam membangun komunitas dan usaha lokal. Sementara Niva Adillah, mengajak audiens memanfaatkan kreativitas digital untuk mengangkat citra pasar tradisional.

Usai sesi inspiratif tersebut, para peserta beranjak ke forum ideasi. Mereka merancang dan mempresentasikan gagasan untuk menghidupkan kembali Pasar Atjeh, mulai dari program wisata kuliner hingga workshop kreatif berbasis kearifan lokal. Tak ada kompetisi di sini semua ide dirangkul sebagai bagian dari rencana bersama.

“Ini bukan hanya soal berdagang, tapi juga menghidupkan kembali fungsi sosial pasar,” kata salah satu peserta sambil memegang papan sketsa ide.

Community Fest diakhiri dengan foto bersama para narasumber dan peserta, menandai awal dari kolaborasi lintas komunitas yang diharapkan berlanjut di luar forum.

Bagi para anak muda yang hadir, ini bukan sekadar acara, melainkan langkah kecil menuju perubahan besar bagi wajah pasar rakyat di Banda Aceh. (*)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER