“Bur Kuyung, yang terletak di Desa Lempuh, Kecamatan Blangkejeren, adalah potongan surga tersembunyi yang kini menjadi perbincangan hangat di media sosial”
Di tengah hamparan bukit-bukit nan hijau di Gayo Lues, Aceh, terdapat sebuah destinasi wisata yang mulai menarik perhatian, terutama di kalangan anak muda.
Bur Kuyung, yang terletak di Desa Lempuh, Kecamatan Blangkejeren, adalah potongan surga tersembunyi yang kini menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Dengan pesona ilalang yang tumbuh lebat, tinggi sepinggang orang dewasa, dan bergoyang ditiup angin sore, tempat ini menghadirkan pengalaman unik bagi siapa saja yang berkunjung.
Kamis sore (28/11/2024) angin bertiup lembut di Bur Kuyung. Suaranya berpadu dengan desir ilalang yang berayun, menciptakan suasana tenang dan damai.
Pengunjung yang datang tak hanya dimanjakan oleh hamparan ilalang hijau, tetapi juga oleh pemandangan menakjubkan dari ketinggian.
Dari sini, terbentang luasnya Kota Blangkejeren, perkampungan di sekitarnya, hingga gunung-gunung yang berdiri gagah di kejauhan.
Banyak hal yang bisa dilakukan di Bur Kuyung. Beberapa pengunjung datang untuk berfoto dengan latar ilalang yang seakan tak berujung. Sebagian lainnya duduk santai menikmati sejuknya angin dan ketenangan yang sulit ditemukan di tempat lain.
Namun, untuk mencapai keindahan ini, diperlukan sedikit usaha. Jalan menuju Bur Kuyung masih berupa jalan setapak, belum tersentuh aspal.
Kanan dan kirinya dipenuhi semak-semak. Medannya menanjak dengan permukaan berbatu, membuat perjalanan cukup memacu adrenalin. Meski demikian, jalur ini masih bisa dilalui dengan sepeda motor.
“Saat sampai di atas, rasa lelah langsung terbayar,” ujar Maysun, seorang pengunjung yang datang jauh-jauh dari Takengon.
Maysun mengetahui Bur Kuyung dari media sosial dan langsung jatuh cinta pada keindahannya. “Tempat ini benar-benar luar biasa, walaupun aksesnya masih sulit,” sebutnya.
Potensi Wisata Belum Tergarap
Bur Kuyung adalah destinasi yang masih alami. Hingga kini, belum ada pengelolaan resmi ataupun fasilitas seperti pondok dan toilet. Meski begitu, pesonanya tetap memikat. Tiket masuk pun masih gratis, menjadikannya pilihan wisata murah meriah.
Namun, di balik keindahannya, tantangan menjaga keasrian Bur Kuyung mulai muncul. Sebagian ilalang terlihat rusak akibat injakan pengunjung yang kurang hati-hati.
Ulfa, seorang pengunjung lain, berharap agar para wisatawan lebih menjaga keindahan tempat ini.
“Sayang sekali, ilalangnya sudah ada yang diinjak. Semoga kita semua bisa lebih peduli untuk menjaga tempat ini tetap indah,” ujarnya.
Bagi yang ingin menikmati keindahan Bur Kuyung, disarankan untuk memakai pakaian cerah agar hasil foto terlihat lebih estetik.
Selain itu, persiapkan fisik dan kendaraan juga diperlukan karena perjalanan menuju ke sini cukup menantang.
Namun, lokasi Bur Kuyung cukup mudah ditemui. Dari pusat Kota Blangkejeren, pengunjung hanya perlu mengikuti jalur menuju Aceh Tenggara. Di Desa Lempuh, sebelum Jembatan Lempuh, ada jalan setapak di sebelah kiri yang menjadi akses menuju Bur Kuyung.
Bur Kuyung adalah bukti bahwa keindahan alam tak perlu dihias berlebihan untuk memikat hati. Dengan pengelolaan yang baik, surga ilalang ini bisa menjadi destinasi wisata yang semakin diminati. (*)