Banda Aceh (Waspada Aceh) – Puluhan pemuda yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Aceh Menggugat (APAM) meminta Pj Gubernur Aceh untuk mencopot Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh, dr. Hanif, atas kasus robohnya Rumah Sakit Regional Aceh Tengah beberapa hari yang lalu.
Instruksi pencopotan itu disampaikan oleh Koordinator Aksi, Muhkhlisin, saat melakukan aksi di Kantor Dinkes Aceh di Banda Aceh, Kamis (10/11/2022). Dia menyebutkan, robohnya RS Regional yang berada di Takengon karena ada dugaan korupsi yang terstruktur.
“Atas dasar itu, kami meminta Pj Gubernur Aceh segera mengevaluasi Kepala Dinas Kesehatan Aceh dan mencopot jabatannya,” ucapnya.
Pihaknya meminta kepada Aparat Penegak Hukum (APH) Polda Aceh mengungkap kasus ini ke tahap penyidikan, bukan hanya sekedar melakukan penyelidikan. “Meminta pihak berwajib serius untuk menyelidiki apa penyebab runtuhnya bangunan rumah sakit ini serta meminta APH tidak tebang pilih dalam menangani kasus itu,” tegasnya.
Dia juga meminta APH segera memeriksa Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Aceh, penyedia barang dan jasa, PPTK, KPA, Kontraktor dan konsultan pengawasan dengan tegas dan terang.
Sekretaris Dinkes Aceh Ferdiyus menyebutkan, pada prinsipnya, Dinkes Aceh tidak menutup-nutupi kasus itu. Namun saat ini, APH sedang menyelidiki kasus robohnya rumah sakit tersebut.
Apabila dinyatakan bersalah oleh APH, pihaknya akan koorperatif memenuhi panggilan dan akan membawa dan memberikan semua yang diminta terkait data-data RS Regional tersebut.
“Tidak ada yang kami tutup-tutupi. Semua yang diminta oleh Aparat Penegak Hukum (APH) akan kami berikan,” jelasnya.
Dia berharap kepada Tim Penyidik Polda Aceh bersama Tim Teknis dari Politeknik Lhokseumawe yang melakukan penyelidikan di Aceh Tengah cepat mendapatkan hasil.
“Mudah-mudahan permasalahan ini cepat selesai agar tidak menimbulkan waktu yang lebih panjang dalam melanjutkan pembangunan kembali RS Regional Aceh Tengah,” tutupnya. (*)