Medan–Perum Bulog Divre Sumatera Utara hingga kini baru menyerap 35 persen dari target 20.433 ton beras petani atau sebanyak 7.000 ton dalam tahun 2019i. Penyerapan itu diperkirakan akan terus meningkat hingga mencapai target.
“Dengan pembelian beras sebanyak 7.000 ton itu membuat stok beras di Sumut semakin aman,” kata Kepala Bulog Divre Sumut, Basirun, Senin (2/9/2019).
Basirun mengatakan, pihaknya terus berupaya meningkatkan pembelian beras petani. Apalagi, hingga kini stok beras Bulog Sumut sebanyak sekitar 50.000 ton lebih dan diperkirakan cukup sampai 6 bulan ke depan.
“Masalahnya kita harus mengacu pada Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk gabah petani. Di situ diatur HPP-nya. Untuk beras medium I senilai Rp7.300/Kg ditambah fleksibilitas 10 persen, artinya paling besar Rp8.030/Kg,” ujarnya.
Dia menjelaskan pengaturan HPP itu diatur dalam Inpres Nomor 5/2015. Bulog tidak dapat melakukan pembelian melewati harga tersebut.
“Tapi meski tidak bisa kita beli diatas harga HPP itu. Kita tetap berupaya untuk terus menyerap gabah petani,” jelasnya.
Dia menegaskan upaya tersebut dilakukan dengan berbagai kerjasama ke petani ataupun pengumpul. Langkah itu untuk mendapatkan kesepakatan harga sesuai HPP yang sudah diatur pemerintah.(sulaiman achmad)
