Jumat, April 26, 2024
Google search engine
BerandaAcehBulan Ramadhan, Produksi Tahu Tempe Naik 2 Kali Lipat

Bulan Ramadhan, Produksi Tahu Tempe Naik 2 Kali Lipat

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Pengrajin tahu tempe di Banda Aceh akan menambah produksi tahu tempe dua kali lipat selama bulan puasa.

Salah seorang pengrajin tahu tempe di Banda Aceh, Audi Michael Diprasetya, saat ditemui Waspadaaceh.com, Jumat (17/3/2023), menyebutkan memasuki bulan Ramadhan produksi tahu di tempatnya meningkat dua kali lipat dari hari biasa.

“Di hari biasa kami produksi tahu per hari 40-60 ember, pas puasa diperkirakan mencapai 80-100 ember,” sebutnya.

Peningkatan produksi tahu ini, terjadi lantaran tingginya permintaan pasar saat bulan puasa. Rata-rata pelanggan yang membeli tahu, mengolah tahu itu menjadi takjil seperti gorengan, gado-gado, dan siomai.

Pengrajin tahu tempe di Banda Aceh akan menambah produksi tahu tempe dua kali lipat selama bulan puasa.

Salah seorang pengrajin tahu tempe di Banda Aceh, Audi Michael Diprasetya, saat ditemui Waspadaaceh.com, Jumat (17/3/2023) menyebutkan memasuki bulan Ramadhan produksi tahu di tempatnya meningkat dua kali lipat dari hari biasa.

“Di hari biasa kami produksi tahu per hari 40-60 ember, pas puasa diperkirakan mencapai 80-100 ember,” sebutnya.

Peningkatan produksi tahu ini, terjadi lantaran tingginya permintaan pasar saat bulan puasa. Rata-rata pelanggan yang membeli tahu, mengolah tahu itu menjadi takjil seperti gorengan, gado-gado, dan siomai.

Tahu yang sudah diproduksi, lanjut Audi, nantinya akan dipasarkan ke berbagai daerah seperti Sabang, Aceh Besar, dan Banda Aceh dengan harga jual grosir Rp125.000 per tiga papan. Sedangkan harga jual eceran Rp50.000 per papan.

Selain itu, pengrajin juga menyediakan jenis tahu goreng seharga Rp70.000 per papan.

“Diprediksi, permintaan tahu untuk tahu goreng juga akan bertambah di bulan puasa,” lanjutnya.

Banyaknya permintaan tahu, tambah Audi, membuat harga kedelai kian meningkat. Kini, harga kedelai dibeli seharga Rp14.500-Rp16.000 per kilogram. Saat ini, bahan baku tersebut dipasok dari wilayah Aceh dan Sumatera sebanyak 5-6 ton per minggu.

“Tapi lebih banyak dari Medan, karena kualitasnya lebih unggul dan harganya terjangkau,” katanya.

Mahalnya harga bahan pokok itu, pengrajin tahu terpaksa menaikkan harga tahu tanpa mengecilkan ukuran. Diketahui, pabrik tahu tersebut milik Sugeng Widodo yang saat ini memperkerjakan sebanyak delapan orang karyawan. (*)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER