Idi (Waspada Aceh) – Kecelakaan antara mobil minibus penumpang jenis L-300 kontra Truk Fuso interculer terjadi di Jalinsum Banda Aceh – Medan, persisnya di Desa Alue Cek Doi, Kecamatan Julok, Kabupaten Aceh Timur, Minggu (10/11) sekira pukul 19:25 WIB. Insiden ini mengakibatkan dua orang penumpang meninggal dunia dan empat lainnya kritis.
Dua korban meninggal dunia yakni Faridah Hanum, 30, guru SMKN 2 Peureulak asal Blang Bitra, Kec. Peureulak, Aceh Timur dan Fatimah, 39, asal Desa Tanjung Ara, Kec. Jambo Aye, Kab. Aceh Utara.
Empat korban kritis yakni Agus Maulida, 24, asal Jl. Katamso Medan, Desa Kampung Baru, Kec. Medan Maimun, Sumatera Utara, Mustafa, 43, asal Desa Matang Peureulak, Kec. Pantee Bidari, Aceh Timur, Qaid, 9, asal Desa Blang Bitra, Kec. Peureulak, Aceh Timur dan Mustafa, 44, asal Cot Trueng, Kab. Bireun (sopir L300).
Kecelakaan berawal ketika mobil L-300 melaju dari arah Banda Aceh menuju arah Medan dengan kecepatan tinggi. Sedangkan mobil Truck Fuso BK 9135 XB bermuatan semen melaju dari arah yang berlawanan dengan kecepatan sedang.
Sesampai di lokasi, mobil L-300 hendak mendahului kendaraan lain di depannya dan melebar ke kanan jalan, tapi mobil Truk Fuso yang berada di jalurnya tidak menyangka ada mobil di depannya. Sopir mobil L-300 yang telah terlanjur melebar ke arah kanan jalan, tidak bisa mengendalikan lagi laju kendaraannya untuk menghindari tabrakan.
Meskipun Mustafa yang menyetir mobil L-300 sempat mencoba banting stir ke arah kanan, namun terlambat, sehingga tabrakan tidak bisa dihindarkan.
Akibat kecelakaan itu menyebabkan penumpang yang berada di sebelah kiri sopir L-300 terjepit dengan bak mobil L-300 yang mengalami ringsek berat. Bahkan sejumlah penumpang juga mengalami luka serius.
Kapolres Aceh Timur AKBP Eko Widiantoro, melalui Kasat Lantas AKP Aditia Kusuma, yang dikonfirmasi Waspada tadi malam, membenarkan adanya kecelakaan itu.
“Iya benar, dua penumpang mobil L-300 meninggal dunia dan 4 orang penumpang mengalami luka-luka serius,” katanya.
Untuk mengantisipasi kemacetan, personel Satlantas Polres Aceh Timur dikerahkan ke lokasi untuk mengatur arus lalulintas. “Kendaraan yang terlibat sudah kita amankan guna proses selanjutnya,” kata AKP Aditia Kusuma.
Berdasarkan pengamatan Waspada di RSU Graha Bunda Idi, seluruh korban kritis rata-rata mengalami luka di bagian kepala dan dagu serta lengan. Hingga berita ini diturunkan, para medis masih membersihkan pecahan kaca yang lengket di wajah para korban. (Muhammad Ishak)