Banda Aceh (Waspada Aceh) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Selatan mengapresiasi langkah cepat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam menanggulangi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kecamatan Bakongan, Kabupaten Aceh Selatan.
BNPB langsung menurunkan tim investigasi ke lokasi hanya 24 jam setelah menerima laporan.
“BNPB sangat respon terhadap karhutla di Aceh Selatan. Tim ahli turun langsung ke titik lokasi, kami dampingi bersama Forkopimda dan Deputi III BNPB,” kata Kepala Pelaksana BPBD Aceh Selatan, Zainal kepada Waspadaaceh.com, Kamis (28/8/2025).
Zainal menyebut, pagi ini helikopter Black Hawk milik BNPB mulai melakukan water bombing setelah briefing di Bandara Kualanamu. Selain pemadaman udara, BNPB juga menyiapkan opsi teknologi modifikasi cuaca atau hujan buatan.
“BNPB juga meminta agar segera dibuat surat permohonan tambahan sarana dan prasarana di lapangan. Ini menunjukkan keseriusan pemerintah pusat dalam mendukung daerah,” ujarnya.
Menurut Zainal, Bupati Aceh Selatan turut menyampaikan apresiasi atas dukungan cepat BNPB. “Dukungan ini menjadi pemicu semangat bagi tim di lapangan dalam misi kemanusiaan menanggulangi karhutla,” katanya.
Helikopter Black Hawk yang diturunkan memiliki kapasitas angkut hingga 4 ton air sekali terbang dan mampu bertahan di udara selama 5 jam. Helikopter buatan Amerika ini juga telah digunakan di Amerika Serikat, Australia, dan Eropa untuk operasi pemadaman.
Kebakaran di Kecamatan Bakongan sudah berlangsung selama delapan hari dengan luas terbakar mencapai 72 hektare.
Tiga desa terdampak, yakni Gampong Ujong Mangki, Padang Beurahan, dan Ujung Padang, saat ini menghadapi asap tebal serta hembusan angin kencang yang mempercepat penyebaran api. (*)