Kamis, Juli 3, 2025
spot_img
BerandaOlahragaBonus Atlet PON Belum Cair, Pemprov Aceh: Tunggu APBA-P Disahkan

Bonus Atlet PON Belum Cair, Pemprov Aceh: Tunggu APBA-P Disahkan

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Bonus bagi atlet peraih medali di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Tahun 2024 belum juga cair. Pemerintah Aceh mengakui pencairan tertunda karena Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh Perubahan (APBA-P) 2025 belum disahkan.

Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Aceh, T. Banta Nuzullah, mengatakan bonus sudah diusulkan dalam rancangan perubahan anggaran. Namun proses administrasi belum bisa jalan karena belum ada pengesahan dari legislatif.

“Bonus yang sudah kita usulkan itu ada di dalam rancangan perubahan APBA. Tapi prosesnya belum bisa jalan karena belum disahkan. Jadi kita berdoa saja, perubahan APBA ini cepat ketok palu dulu,” kata Banta saat ditemui di Kantor Dispora Aceh, Rabu (2/7/2025).

Menurut Banta, pengesahan APBA-P awalnya ditargetkan rampung pada April. Tapi karena jadwal nasional baru ditetapkan bulan Juli, maka kemungkinan pembahasan akan berlangsung pada Agustus.

“Semoga Agustus sudah clear dan bisa disahkan. Setelah itu, proses administrasinya bisa langsung jalan. Kita harus kerja cepat,” ujarnya.

Pada PON XXI 2024, kontingen Aceh berhasil meraih 192 medali, termasuk 65 medali emas. Pemerintah Aceh telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp69,6 miliar untuk bonus atlet PON, serta Rp3,3 miliar untuk atlet Peparnas. Total anggaran yang disiapkan mencapai Rp72,9 miliar, termasuk untuk pelatih.

Bonus PON diberikan berdasarkan capaian medali. Atlet peraih emas perorangan dijanjikan Rp300 juta, beregu kecil Rp350 juta, dan beregu besar hingga Rp1 miliar. Pelatih juga mendapatkan bonus sesuai kontribusi mereka dalam capaian tersebut.

T Banta juga membantah isu soal janji pengangkatan sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).

“Tidak ada janji jadi ASN dari pemerintah. Tapi memang ada beberapa atlet yang kemudian direkrut oleh swasta atau BUMD karena prestasi mereka. Itu murni inisiatif pihak lain,” jelasnya.

Meski begitu, Banta menyebut atlet akan mendapat prioritas jika mendaftar sebagai tenaga kontrak di lingkungan Pemprov Aceh.

Dispora juga menegaskan bahwa keterlambatan ini bukan karena perubahan struktur pasca-PON. “Tidak berdampak. Proses APBA Perubahan memang rutin terjadi tiap tahun sebagai bagian dari evaluasi dan penyesuaian anggaran. Jadi bukan karena perubahan kepemimpinan,” tegasnya.

Dokumen pengusulan dan penetapan anggaran disebut sudah ditandatangani. Dispora meminta para atlet bersabar.

“Kami sudah usulkan dan penetapan anggarannya sudah diteken. Itu bukti komitmen kita. Sekarang tinggal menunggu pengesahan APBA-P,” ucapnya.

Untuk menghindari simpang siur informasi, Dispora juga sudah berkoordinasi dengan KONI Aceh agar info ini disampaikan langsung ke para atlet.

“Kami paham para atlet bertanya-tanya. Tapi kami juga sudah koordinasi dengan KONI. Tinggal tunggu APBA-P disahkan. Insya Allah akan segera terealisasi,” pungkasnya. (*)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER