Banda Aceh (Waspada Aceh) – Sejumlah anak panti Unit Pelaksana Teknis Dinas Rumoeh Seujahtera Aneuk Nanggroe (UPTD-RSAN) Dinas Sosial Aceh diedukasi bahaya dampak narkoba bertajuk “Gerebek Edukasi Narkotika” berlangsung di RSAN kawasan Aceh Besar, Minggu (4/2/2024).
Kepala UPTD-RSAN, Michael Octaviano, mengatakan kegiatan tersebut digelar karena maraknya kejahatan di Aceh. Salah satu penyebabnya, kata dia, karena narkoba.
“Sebab kejahatan seperti tawuran, begal dan perampokan jadi pintu masuknya narkoba,” kata Michael.
Michael menjelaskan apabila terkena seseorang terkena narkoba dapat menjerumuskan pada tindakan kejahatan, mengganggu kesehatan fisik dan mental.
Sementara anak panti sangat rentan terpengaruh dengan narkoba, sebab tidak memiliki sosok orang tua utuh sebagai panutan.
“Mereka tidak punya sosok yang akan mengingatkan mereka. Sehingga sangat mudah terpengaruh oleh lingkungan jahat,” ujar Michael.
Michael mengatakan, anak-anak juga dibekali motivasi hidup sehat tanpa narkoba serta mencegah seks bebas dan pernikahan dini.
Menurut Michael, RSAN tidak dapat bekerja sendiri dalam memberikan pengasuhan terbaik kepada anak. Dia berharap kolaborasi dengan berbagai pintas dinas hingga organisasi lainnya dapat terjalin dengan baik.
“Semoga kegiatan yang kita lakukan dapat menjadi motivasi untuk banyak pihak. Mari bersama-sama kita hantarkan generasi hebat Aceh ke gerbang kesuksesan,” sebut dia.
Penyuluh Narkoba Ahli Muda BNN Provinsi Aceh Suharmansyah, menyampaikan, kegiatan ini bertujuan untuk mencegah anak-anak panti terjerumus dari penyalahgunaan narkoba.
Selain itu, kegiatan ini juga memotivasi anak anak panti untuk tetap bersemangat meraih cita-cita nya kedepan.
Sementara itu, salah satu peserta edukasi, Mustafa, mengatakan pembekalan yang ia terima sangat bermanfaat untuk pengetahuan. Karena selama pelatihan berlangsung pihaknya mempelajari banyak tips dalam mencegah diri agar tidak terjerumus dalam lingkaran narkoba. “Kami berharap semoga kegiatan ini tidak hanya sekali, tapi berkali-kali,” kata Mustafa.
Kegiatan tersebut berkolaborasi dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Aceh, Generasi Berencana BKKBN Aceh, Generasi Gemilang Anti Narkoba, Duta Anti Narkoba Universitas Syiah Kuala (USK) dan Himpunan Mahasiswa Kedokteran USK. (*)