Banda Aceh (Waspada Aceh) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Iskandar Muda mengeluarkan peringatan dini cuaca untuk periode 19–21 November 2025.
Sejumlah wilayah di Aceh diperkirakan mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai angin kencang.
Prakirawan BMKG SIM Banda Aceh, Muhammad Niza Andria, mengatakan kondisi tersebut dipengaruhi fenomena Dipole Mode bernilai negatif, yang meningkatkan aktivitas konvektif di wilayah Indonesia bagian barat.
Faktor lain seperti belokan angin, zona konvergensi, dan suhu muka laut hangat juga berperan dalam pembentukan awan hujan.
“Beberapa parameter atmosfer yang aktif saat ini mendukung peningkatan curah hujan di Aceh dalam tiga hari ke depan,” kata Niza, Rabu (19/11/2025).
Wilayah Terdampak
Berdasarkan analisis BMKG, berikut wilayah yang berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat:
19 November 2025:
Aceh Barat Daya, Aceh Besar, Aceh Tengah, Aceh Tenggara, Aceh Selatan, Aceh Singkil, Bener Meriah, Gayo Lues, Pidie, Nagan Raya, Simeulue, Subulussalam, Aceh Jaya, Aceh Utara, Aceh Timur, Aceh Tamiang.
20 November 2025:
Aceh Barat Daya, Aceh Besar, Aceh Tengah, Aceh Timur, Bener Meriah, Gayo Lues, Aceh Selatan, Aceh Singkil, Aceh Tenggara, Subulussalam, Aceh Jaya, Nagan Raya, Aceh Barat, Pidie Jaya, Pidie, Aceh Tamiang.
21 November 2025:
Simeulue, Aceh Barat Daya, Aceh Besar, Aceh Tengah, Aceh Timur, Bener Meriah, Gayo Lues, Aceh Selatan, Aceh Singkil, Aceh Tenggara, Subulussalam, Aceh Jaya, Nagan Raya, Aceh Barat, Pidie Jaya, Pidie, Aceh Tamiang, Bireuen.
BMKG meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi, termasuk banjir, tanah longsor, dan angin kencang, terutama di wilayah rawan.
Niza menyarankan warga segera menghindari kawasan lereng dan aliran sungai apabila melihat awan pekat dan hujan mulai turun meski masih ringan.
“Jika hujan mulai muncul bersamaan dengan pembentukan awan gelap di sektor pegunungan, sebaiknya masyarakat menjauh dari daerah rawan longsor serta bantaran sungai,” ujarnya.
BMKG menyebut peringatan dini ini akan diperbarui sesuai dinamika atmosfer di wilayah Aceh. (*)
