Banda Aceh (Waspada Aceh) – Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN Perwakilan Aceh terus berupaya meningkatkan strategi Level Maturitas SPIP (Sistem Pengendalian Intern Pemerintah).
Untuk itu pada 17 September 2025, Kemendukbangga Perwakilan BKKBN Aceh telah melaksanakan workshop virtual strategi peningkatan Level Maturitas SPIP yang diikuti oleh Asessor Unit Kerja dan Tim Counterpart Penilaian Maturitas Penyelenggaraan SPIP.
SPIP bertujuan untuk memastikan bahwa organisasi pemerintah, termasuk lembaga tempat aparatur sipil negara (ASN) bekerja, memiliki sistem pengendalian internal yang efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
Dengan implementasi SPIP, ASN diharapkan dapat bekerja lebih efektif, efisien, dan akuntabel dalam mencapai tujuan organisasi dan memberikan pelayanan yang berkualitas kepada masyarakat dan Kemendukbangga/BKKBN Perwakilan BKKBN Aceh.
BERITA TERKAIT:
Berpartisipasi Turunkan Stunting, Orang Tua Asuh Terima Penghargaan BKKBN Aceh
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman mengenai pentingnya Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) sebagai fondasi dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, efisien, dan akuntabel.
Workshop dibuka secara resmi Sekretaris Perwakilan BKKBN Aceh Ihya serta menghadirkan narasumber utama yaitu Plt Kepala Perwakilan Badan Pemeriksa Keuangan Pembangunan (BPKP) Aceh Nanang Agus Sutrisno.
Pemateri memaparkan secara mendalam mengenai strategi praktis serta langkah-langkah implementasi peningkatan maturitas SPIP. Materi yang disampaikan mencakup penguatan peran pimpinan, penyempurnaan proses bisnis, hingga optimalisasi fungsi pengawasan intern.
Melalui kegiatan ini, Sesban Ihya berharap peserta tidak hanya memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif, tetapi juga menemukan langkah-langkah konkret yang dapat diterapkan langsung di lingkungan Kemendukbangga/BKKBN Perwakilan Aceh.
BERITA LAINNYA:
BKKBN Aceh Tingkatkan Peran Posyandu dalam Pencegahan Stunting
“Upaya tersebut menjadi kontribusi nyata dalam mendukung peningkatan level maturitas SPIP , sekaligus mendorong lembaga ini menuju terwujudnya wilayah birokrasi bersih dan melayani,” ucap Ihya.
Peningkatan maturitas SPIP bukan sekadar capaian nilai penilaian, melainkan wujud nyata perubahan budaya kerja yang berorientasi pada pengendalian, manajemen risiko, serta perbaikan berkelanjutan.
“Momentum workshop ini menjadi kesempatan penting untuk memperkuat komitmen bersama dalam membangun organisasi yang kredibel, transparan, dan semakin dipercaya oleh masyarakat,” tambah Ketua Tim Kerja ZI WBK/WBBM dan SPIP, Fenny Silfia Putri.
Lanjut Fenny, tujuan dilaksanakan workshop terkait SPIP ini adalah setelah ASN mengikuti workshop ini meningkatkan kualitas pengelolaan risiko, meningkatkan kualitas pengendalian internal, meningkatkan akuntabilitas dan transparansi, dan Meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional
“Kami berharap meningkat kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya pengendalian internal. Kemampuan ASN juga meningkat dalam mengidentifikasi dan mengelola risiko.”
“Dengan demikian kualitas pelayanan publik, kepercayaan masyarakat terhadap BKKBN akan semakin meningkat,” pungkas Fenny. (*)
Waspada Aceh on TV
