Senin, November 25, 2024
spot_img
BerandaAcehBila Etnis Rohingya Terus Diterima, Warga Khawatir Aceh Alami Problem Seperti Malaysia

Bila Etnis Rohingya Terus Diterima, Warga Khawatir Aceh Alami Problem Seperti Malaysia

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Masyarakat Aceh mulai mengungkapkan kekhawatirannya bila wilayahnya terus-menerus dimasuki pengungsi Rohingya. Berdasarkan data terakhir, jumlah pengungsi Rohingya di Aceh sekitar 1.600 orang.

Syarul Rizal, warga Aceh Utara, Syarul Rizal di Banda Aceh, Senin (11/12/2023), mengatakan, Aceh bisa bernasib sama dengan Malaysia jika terus-terusan menampung pengungsi Rohingya.

“Kekhawatiran kita akan pengungsi Rohingya, takut terjadi seperti yang di Malaysia,” sebutnya.

Di Malaysia sendiri, kata Syarul, para pengungsi Rohingya meminta agar mereka diberikan hak tanah, sementara mereka tidak memiliki identitas.

“Berkaca dari Malaysia, banyak mereka ditampung dan pengungsi Rohingya ini meminta hak tanah,” sebutnya.

Sejauh ini dengan adanya keberadaan Rohingya, lanjut Syahrul, sudah cukup membuat masyarakat Aceh tidak nyaman, karena pengungsi tidak menjaga ketertiban. Selain itu juga, mereka berperilaku kurang baik dan tidak sesuai dengan norma dan adat istiadat masyarakat Aceh.

“Mereka ini tidak menjaga ketertiban dan tidak menjaga kebersihan,” jelasnya.

Karena itu, dia berharap agar penegak hukum tegas untuk menangani pengungsi Rohingya yang saat ini kerap masuk ke Aceh. Karena menurut dia, Aceh memiliki angkatan laut, angkatan udara dan polisi laut, tapi kenapa para pengungsi Rohingya selalu lolos ke Aceh.

“Kalau penegak hukum tegas, pasti mereka tidak akan masuk atau disuruh putar balik,” tuturnya.

Hal yang sama juga disampaikan oleh warga Banda Aceh, Zenun. Mereka juga menolak keberadaan pengungsi Rohingya, mengingat masyarakat Aceh saja banyak yang masih miskin, apalagi dibebankan harus menerima pengungsi Rohingya yang jumlahnya sudah beribu di Aceh.

“Tidak perlu kita terima mereka, karena masyarakat kita saja masih miskin, kalau kita terima kita tambah susah. Lebih baik kita kembalikan mereka ke Bangladesh,” jelasnya.

Dia juga menyampaikan kekesalannya kepada United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR), karena beberapa kali imigran pengungsi Rohingya masuk ke Aceh tidak ada penyelesaian sampai saat ini.

Sementara itu, salah seorang pengungsi Rohingya, Muhammad Alom, 35, mengatakan alasannya tidak menetap di Bangladesh karena sangat susah untuk tinggal disana. (*)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER