Lhokseumawe (Waspada Aceh) – Dosen Ilmu Falak di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Malikussaleh Lhokseumawe, Tengku Ismail Alfalaki, melalui siaran pers yang dikirim kepada Waspada, Sabtu (20/6/2020), peristiwa gerhana matahari yang akan terjadi, Minggu besok (21/6/2020), dapat disaksikan di seluruh Aceh dengan durasi waktu yang berbeda.
“Tidak semua derah di Indonesia dapat menyaksikan peristiwa langka ini. Fenomena astronomis tersebut terlihat di seluruh Aceh dari awal peristiwa hingga akhir,” kata Tengku Ismail.
Aceh, kata dia, merupakan daratan pertama yang bisa melihat gerhana matahari dalam bentuk parsial. Sebagian masyarakat di 23 kabupaten/kota di Aceh akan melihat peristiwa tersebut dalam waktu yang berbeda.
Berita Terkait: Ini Dia Jadwal untuk Melihat Gerhana Matahari di Aceh
Ismail menambahkan, ada kesulitan untuk melihat puncak maksimum gerhana matahari di Aceh, yang hanya 12 persen dan terjadi disaat matahari masih tinggi. Tentunya menjadi sebuah kesulitan dalam mengamati gerhana ini bila tidak dibekali dengan instrumen yang memadai seperti teleskop yang dilindungi oleh filter matahari, katanya.
“Untuk menutupi kekurangan ini dan memaksimalkan edukasi riligi terhadap gerhana matahari bagi masyarakat Aceh, Jurusan Astronomi Islam Fakultas Syariah IAIN Lhokseumawe akan menyediakan siaran langsung yang dapat diakses oleh semua masyarakat untuk melihat proses terjadinya gerhana matahari dari awal sampai akhir.”
“Bila cuaca cerah dan mendukung untuk melihat matahari, live streaming dapat diikuti di laman Facebook Observatorium Malikussaleh IAIN Lhokseumawe mulai pukul 13.36-15.46 Wib,” sebut Tengku Ismail.
Berita Terkait: Mengamati Gerhana Matahari Cincin di Simeulue, Tepat 15 Tahun Smong
Terakhir Tengku Ismail mengatakan, peristiwa langka ini tidak semua daerah di Indonesia dapat menyaksikan dari awal peristiwa hingga akhir. Sebagian besar Jawa Barat dapat menyaksikan peristiwa ini. Sedangkan sebagian kecil Jawa Tengah dan Jawa Timur tidak dapat menyaksikan kejadian tersebut dikarenakan tidak termasuk dalam jalur gerhana.
“Ada juga wilayah yang bisa menyaksikan saat awal gerhana, namun saat puncak gerhana sampai akhir gerhana tidak bisa disaksikan karena matahari telah tebenam seperti wilayah Papua,” sebut Tengku Ismail Alfalaki.
“Untuk melaksanakan salat sunat gerhana bisa dilakukan dalam rentang waktu terjadi gerhana di setiap kabupaten atau kota di Aceh dan lebih baik dilakukan saat puncak gerhana terjadi,” terang dosen Ilmu Falak IAIN Malikussaleh itu. (maimun).