Banda Aceh (Waspada Aceh) – Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh mencatat bensin memberikan laju inflasi tertinggi di Aceh pada tahun 2022.
Tercatat, bensin memberikan andil inflasi sebanyak 1,11 persen di provinsi ujung barat Indonesia. Selanjutnya disusul oleh angkutan udara 0,64 persen dan bahan bakar rumah tangga 0,52 persen.
“Komoditas yang dominan memberikan andil sumbangan inflasi (y-on-y) pada November tahun ini antara lain, bensin, angkutan udara, bahan bakar rumah tangga, sewa rumah, beras dan rokok kretek filter,” kata Kepala BPS Aceh, Ahmadriswan Nasution, saat merilis berita resmi statistik, di Aula Lantai 3 BPS Aceh di Banda Aceh, Kamis (1/12/2022).
Selain komoditas di atas, ada beberapa komoditas lainnya yang ikut memberikan andil inflasi, seperti bawang merah, ikan kembung, telur ayam ras, sepeda motor angkutan antar kota, ketupat atau lontong sayur, nasi dengan lauk, mie dan mobil.
Sementara itu, BPS Aceh juga merilis beberapa komoditas yang memberikan andil deflasi. Di antaranya, minyak goreng -0,21 persen, ikan tuna -0,06 persen dan daging ayam ras -0,05 persen.
Kemudian, cumi-cumi, ikan rambe, ikan teri, besi beton, biaya administrasi transfer uang, parfum, ikan biji nangka, ikan kakap merah, cabai rawit, bawang putih serta blus wanita. (*)