Redelong (Waspada Aceh) – Masyarakat Bener Meriah melakukan aksi demo ke DPRK setempat, Senin (17/8/2020), sehubungan dengan pelayanan petugas pemadam kebakaran dalam dua musibah kebakaran berturut turut.
Dua musibah kebakaran berselang satu hari di negeri penghasil kopi ini, petugas pemadam kebakaran tidak memberikan bantuan, disebabkan mobil pemadam dikabarkan rusak. Menyikapi buruknya pelayanan pemadam kebakaran ini, aksi demo berlangsung silih berganti.
Tiga hari sebelumnya, Jumat malam (14/8/2020) aksi demo dalam soal yang sama juga telah berlangsung di pendopo bupati. Kali ini demo, Senin (17/8/2020) berlangsung di gedung DPRK setempat.
Ratusan massa yang menamakan dirinya Aliansi Masyarakat Bener Meriah menuntut hak mereka agar baiknya pelayanan pemadam kebakaran. Pemda harus memastikan ready nya perangkat pemadam kebakaran.
Selain itu, massa juga meminta agar kepala BPBD dicopot dari jabatannya, dan meminta pihak penyidik untuk mengusut anggaran perawatan pemadam kebakaran sejak tahun 2017 sampai 2020.
Massa di bawah koordinator Putra Arita, Munawir, Sadra, Muhlis, saat berita ini turunkan usai zuhur, masih melakukan orasi di halaman gedung DPRK setempat. Mereka belum masuk ke ruang sidang gedung DPRK untuk menyampaikan aspirasinya.
Sebelumnya, demo yang sama juga telah dilakukan di pendopo bupati. Pada kesempatan itu, massa mendengarkan langsung penjelasan Sarkawi, Bupati Bener Meriah. Abuya kepada massa menjelaskan, pihaknya akan memperbaiki kendaraan pemadam yang rusak.
Selain itu, soal kepala BPBD Abdul Kadir sudah mengundurkan diri dari jabatan kepala BPBD. (b32)