Banda Aceh (Waspada Aceh) – Belasan warga Subulussalam Provinsi Aceh, mengaku menjadi korban penipuan oleh seorang sales Astra Daihatsu berinisial R. Total kerugian yang dialami para korban diperkirakan mencapai Rp2 miliar.
Mereka pun mendatangi dealer Astra Daihatsu di Lueng Bata, Banda Aceh, Selasa (4/5/2025), untuk meminta pertanggungjawaban. Namun, mereka mengaku belum mendapatkan kejelasan dari pihak dealer.
Para korban mengungkapkan bahwa mereka telah mengikuti prosedur pembelian mobil seperti biasa. Namun, setelah pembayaran dilakukan, berbagai kejanggalan mulai terjadi.
“Ada yang sudah bayar ratusan juta rupiah, tapi mobilnya tak pernah diterima. Ada juga yang dapat unit, tapi surat-suratnya tidak lengkap. Bahkan, ada yang tiba-tiba dikreditkan tanpa sepengetahuan pemilik,” kata Syahril, salah satu korban penipuan.
Kasus serupa dialami korban lainnya yang membeli mobil Terios secara tunai pada Januari 2024 seharga Rp229 juta. Namun, setahun kemudian, ia justru mendapat telepon dari pihak leasing yang menyatakan kendaraannya menunggak cicilan.
“Saya awalnya yakin karena prosesnya terlihat resmi, ada unit yang dipajang, dan sales meyakinkan saya dengan bukti transfer pelanggan lain. Saya pun mentransfer uang sesuai permintaan,” ujarnya.
Selain itu, ada korban yang menerima mobil bekas meski memesan unit baru, hingga keluarganya mengalami tekanan mental akibat kasus ini.
Showroom Ditutup, Dealer Bungkam
Para korban mengaku showroom tempat mereka bertransaksi kini telah tutup. Karena itu, hari ini mereka mendatangi cabang utama di Banda Aceh untuk mencari kejelasan.
Mereka menegaskan bahwa sales yang terlibat adalah pegawai resmi yang bahkan dikenal sebagai salah satu yang terbaik di Aceh dan Sumatera bagian utara.
Pantauan Waspadaaceh.com, para korban sempat berdialog dengan Supervisor Astra Daihatsu Cabang Banda Aceh, Lukman. Namun, hingga kini belum ada kepastian mengenai langkah yang akan diambil pihak dealer.
“Kami ingin bertemu langsung dengan kepala cabang, tetapi sampai sekarang tidak ada kejelasan. Jika dalam dua hari tidak ada penyelesaian, kami akan membawa kasus ini ke jalur hukum,” ujar salah satu korban.
Saat dikonfirmasi, Lukman sebagai Supervisor Astra Daihatsu Cabang Banda Aceh, enggan memberikan tanggapan lebih lanjut.
Dia menyebut bahwa pihak manajemen akan menggelar konferensi pers untuk memberikan keterangan resmi terkait kasus ini. (*)