Rabu, Mei 22, 2024
Google search engine
BerandaBegini Tanggapan PMI Banda Aceh Terkait Pengiriman 2.000 Kantong Darah ke Tangerang

Begini Tanggapan PMI Banda Aceh Terkait Pengiriman 2.000 Kantong Darah ke Tangerang

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Ketua PMI Kota Banda Aceh, Dedi Sumardi, mengatakan, pihaknya melakukan pengiriman atau dropping darah ke luar Aceh (Tangerang) karena terjadi kelebihan stok darah di PMI Banda Aceh. 

Dia juga menegaskan, pengiriman darah ke Tangerang sudah sesuai standar operasional prosedur (SOP). Pengiriman darah ke luar Aceh ini juga atas sepengetahuan Unit Donor Darah (UDD) Pusat PMI.
 
Sebelumnya, Palang Merah Indonesia (PMI) Banda Aceh dikabarkan menjual kurang lebih 2.000 kantong darah ke PMI Kota Tangerang dengan harga murah dan tanpa dilengkapi surat perjanjian atau MoU.

“Adanya pengiriman darah ke luar Aceh, karena terjadi kelebihan stok darah di PMI Kota Banda Aceh. Hal ini juga salah satu strategi Unit Donor Darah (UDD) PMI dalam membantu ketersediaan darah di seluruh Indonesia,” tutur Dedi dalam konferensi pers di Kantor PMI Banda Aceh, Kamis (12/5/2022).

Apalagi, kata Dedi, beberapa waktu lalu marak dilakukan aksi donor darah oleh tenaga kontrak Pemerintah Aceh dan permintaan darah dari Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA) juga berkurang. Karena di rumah sakit milik Pemerintah Aceh itu juga sedang banyak pendonor.

Lanjut Dedi, pengiriman darah ke Tangerang tersebut juga sudah ada MoU nya (nota kesepahaman).

Sementara itu Kepala UDD PMI Kota Banda Aceh, dr. Ratna Sari Dewi, mengatakan, masa simpan darah tidak lama, hanya 28 sampai 35 hari. Sehingga pengiriman darah tersebut juga untuk menghindari stok darah menjadi kadaluwarsa.

“Kita boleh mengirimkan stok darah ke UDD luar yang memang sangat membutuhkan stok darah. Yang penting stok di kita sudah terpenuhi. Nah karena stok di kita berlebih. Kita ga mau darah yang sudah diterima dari pendonor itu expired (kadaluwarsa) sehingga harus dimusnahkan,” tuturnya.

Terkait transparansi keuangan, pihaknya siap untuk diaudit. “Kita siap untuk diaudit. Hasil audit silakan
 dishare ke masyarakat,” ujarnya.

Pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak termakan isu-isu yang tidak benar tentang PMI. Masyarakat diharapkan ber-tabayyun agar bisa mendapatkan informasi yang sejelas-jelasnya sesuai data dan fakta. (Cut Nauval d)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER