Bagi penikmat kopi, Reborn Kupi, menjadi tempat favorit di Kota Naga, Tapaktuan Aceh Selatan. Lidah kita dimanjakan oleh berbagai jenis “menu” kopi racikan bang “Bogem”.
Sanger arabika, honey kopi, espresso, wine kopi dan jenis kopi lainnya. Semua diracik dan disuguhkan dengan cara premium. Rasanya pun menggoda lidah, serasa badan penat kembali fresh.
Penulis bersama keluarga yang baru sampai di “Kota Naga,” Sabtu (15/05/2021), diajak mencicipi kopi ala Reborn Kupi. Semula melihat tempatnya yang sempit terasa kurang srek. Karena pinginnya lokasi yang nyaman dan tidak berada di jalan yang sempit, seperti halnya Reborn Kupi. Tapi, karena tidak banyak pilihan, kami “terpaksa” pilih di garasi, tempat duduk yang tersisa di situ.
Alangkah terkejut, setelah 15 menit duduk dan pesanan datang, tidak tunggu lama, kami langsung mencicipi Beer Pala, salah satu jenis minuman paling favorit di Reporn Kupi.
Sensasi mulai terasa ketika minuman yang disuguhkan dalam kondisi dingin ini, masuk kerongkongan. Rasa segar, hangat dan aroma terapi dari sisa buah pala menyengat lembut.
“Luar biasa, sensani Beer Pala, bikin badan kembali fresh,” ujar Sumandar Jaya Saputra, yang sejak pagi hingga malam menyopiri kami dari Banda Aceh- Tapaktuan.
“Rasa capek, (karena hampir 11 jam perjalanan darat dari Banda Aceh) terbayar lunas,” sambung pegawai Bank BSI di Banda Aceh ini.
Rasa capek hilang seketika mana kala lidah kita menyentuh gelas kecil yang telah berisi Beer Pala, lanjut Acha, yang malam tadi juga pesan sanger arabika panas.
Adiknya yang berulang tahun ke 15 tahun, Azzah Shafa, mengangguk setuju setelah disodori Beer Pala. “Enak, segar dan terasa manis madunya,” cetus Azzah, yang malam itu, masih protes lantaran tidak ada kue tar lazimnya selamatan Ultah.
Waktu pun beranjak malam, kami pun mohon pamit kepada Bogem, pemilik sekaligus barista di Roborn Kupi, Kampung Padang, Kota Naga itu.
Bogem pun sempat cerita resep rahasia Beer Pala, yang banyak diminati pelanggannya itu. Antara lain, rebusan biji pala lebih 5 jam lamanya, diambil setengahnya dari bekas rebusan. Lalu, kata dia, dipermentasi dan sebelum disuguhkan kepada pelanggan, dia mencampurnya dengan madu asli, hingga rasanya makin nikmat.
Tentu saja sensasi rasanya berbeda sekali. Sebab itu, tidak heran, bukan hanya anak muda yang nongkrong di situ, banyak pejabat daerah menjadi pelanggan tetapnya.
Mau coba? Datang saja ke gang sempit Kampung Padang, Tataktuan. Dijamin Anda pasti datang lagi…
(Aldin Nainggolan)