Banda Aceh (Waspada Aceh) – Kanwil Bea Cukai Aceh mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada terhadap berbagai modus penipuan yang mengatasnamakan Bea Cukai, terutama terkait barang kiriman dari luar negeri.
Peringatan ini disampaikan menyusul tren peningkatan pengaduan kasus penipuan. Berdasarkan hasil riset komunikasi publik yang dilakukan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) bersama Populix, tercatat 5.939 laporan penipuan sepanjang 2024, atau naik 28,72 persen dibanding tahun sebelumnya.
Kepala Seksi Bimbingan Kepatuhan dan Humas Kanwil Bea Cukai Aceh, Muparrih, mengatakan, dari jumlah tersebut, modus online shop (olshop) fiktif mendominasi hingga 57,7 persen. Sementara modus lain yang juga marak adalah penipuan berkedok asmara (romance scam), kiriman diplomatik, money laundry, dan lelang palsu.
“Nama Bea Cukai sering disalahgunakan pelaku untuk memperdaya korban. Mereka biasanya menghubungi lewat nomor pribadi, mengaku sebagai petugas Bea Cukai, bahkan mengancam proses hukum, lalu meminta transfer ke rekening pribadi,” jelas Muparrih di Banda Aceh, Kamis (11/9/2025).
Ia menegaskan, seluruh pembayaran bea masuk maupun pajak impor tidak pernah dilakukan melalui rekening pribadi, melainkan melalui kode billing ke rekening penerimaan negara.
Lima Modus yang Patut Diwaspadai
• Olshop Fiktif – Pelaku menawarkan barang murah di media sosial, lalu muncul oknum yang mengaku petugas Bea Cukai meminta biaya tambahan.
• Romansa – Korban dijebak lewat hubungan asmara palsu, kemudian diminta biaya pelepasan barang bernilai tinggi.
• Kiriman Diplomatik – Dalih adanya kiriman diplomatik yang tertahan di Bea Cukai.
• Money Laundry – Penipuan berkedok hadiah atau uang tunai dari luar negeri.
• Lelang Palsu – Tawaran lelang barang “resmi” Bea Cukai, padahal tidak benar.
Bea Cukai mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik jika menerima informasi mencurigakan. Beberapa langkah yang disarankan antara lain:
• Jangan langsung transfer ke rekening pribadi.
• Cek status kiriman melalui laman resmi: www.beacukai.go.id/barangkiriman.
• Konfirmasi keaslian informasi melalui Contact Center Bravo Bea Cukai 1500 225, email [email protected], atau akun media sosial resmi Bea Cukai.
“Dengan mengenali modus penipuan dan selalu mengonfirmasi melalui kanal resmi, masyarakat dapat mengurangi risiko menjadi korban,” jelas Muparrih. (*)



