Banda Aceh (Waspada Aceh) – Kamaruddin Abubakar yang akrab disapa Abu Razak tidak mampu menyembunyikan rasa bahagia karena banyak profesor dan para ahli serta akademisi dari sejumlah perguruan tinggi berada di barisan Mualem-Dek Fahd.
“Insya Allah Aceh akan lebih baik, daerah ini lebih maju,” kata Ketua Badan Pemenangan Aceh (BPA) Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh Muzakir Manaf- Fadhlullah (Mualem-Dek Fadh) ini.
“Jangan lihat latar belakang Mualem hanya dari sisi militer GAM saja. Tapi banyak profesor dan pakar di Aceh yang bersama Mualem, yang akan memberi masukan sesuai bidangnya untuk perubahan Aceh ke depan,” kata Abu Razak kepada wartawan di Banda Aceh, Selasa (26/11/2024).
Selain memiliki dukungan dari berbagai akademisi kampus di Aceh, Abu Razak menambahkan, Mualem juga telah mendapat banyak dukungan para ulama dan kalangan dayah di Aceh.
Hal itu menegaskan bahwa Mualem-Dek Fadh juga mendapat dukungan dari berbagai kalangan, termasuk ulama di Aceh.
“Kalangan masyarakat lainnya seperti nelayan, petani, pedagang serta golongan lainnya juga banyak yang telah memberikan dukungan kepada Mualem Dek Fadh. Mereka menaruh harapan besar agar Mualem melakukan gebrakan untuk perubahan ekonomi Aceh ke depan,” jelas Abu Razak.
Selain itu, lanjut mantan Wakil Panglima GAM ini menjelaskan, Mualem saat ini memiliki hubungan politik khusus dengan jajaran pemerintah pusat, khususnya Presiden Prabowo Subianto. Hal ini menurutnya akan mempermudah lobi-lobi politik yang akan dilakukan Mualem ke depan sebagai gubernur Aceh.
“Bek gadoh gabuk ngoen peng bicah tanyoe, APBA hana meumada tabangun Aceh, peurle anggaran-anggaran laen dari pusat dan na investor baroe jeut tabangun Aceh (Jangan asik ribut dengan uang receh kita, APBA tidak cukup untuk membangun Aceh, perlu anggaran lain dan adanya investor untuk membangun Aceh),” tegas Abu Razak.
Lanjutnya, koneksi yang baik dengan pemerintah pusat sangat diperlukan, agar Pemerintah Aceh dapat menjemput anggaran dari kementerian dan investor luar melalui pemerintah pusat.
“Kami berharap masyarakat Aceh dapat berpikir jernih dan tidak terpengaruh oleh provokasi dan pembusukan politik yang dilakukan oleh pihak yang tidak mengingikan Aceh maju,” imbuhnya.
Meski banyak pembusukan politik, namun Abu Razak opitimis dan yakin masyarakat Aceh akan memberikan amanahnya kepada Mualem-Dek Fadh pada 27 November besok untuk Aceh yang lebih baik ke depan. (*)