Sigli (Waspada Aceh) – Masyarakat mengaku kerap menemukan monyet yang mati di tepi jalan, tepatnya di kawasan hutan Gampong Blang Malo dan Kebun Nilam, Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie, Aceh.
Belum diketahui penyebab kematian sejumlah moyet tersebut. Diduga hewan pemanjat dan menyuka buah-buahan itu mati diracun. Kemudian bangkainya tergilas kendaraan yang melintas.
Keuchik (kepala desa-red) Gamong Blang Malo, Kecamatan Tangse, Bob Rizal, mengatakan, Jumat (16/10/2020), dia tidak mengetahui penyebab kematian kawanan monyet ekor panjang yang viral tersebut.
Berdasarkan laporan warga, bangkai monyet pertama kali ditemukan pengendara sepada motor. Kemudian diabadikan lewat video dan diviralkan melalui media sosial.
Kata Bob Rizal, dia bersama petugas kepolisian dari Polsek Tangse pergi ke lokasi kejadian. Namun setiba di lokasi mereka tidak lagi menemukan adanya bangkai monyet.
Menurut Bob Rizal, di kawasan jalan Malo dan Kebun Nilam banyak dihuni kawanan monyet jenis ekor panjang. Kawanan moyet tersebut diakuinya terlihat jinak, namun buas. Bahkan ada warga setempat yang pernah diserang kawanan moyet.
Peristiwa itu terjadi beberapa waktu lalu pada saat warga tersebut sedang memberi makanan bagi kawanan moyet tersebut. “Saat sedang memberi makanan, tiba-tiba salah satu moyet menyerang anak warga kami. Sehingga harus dirawat di RSU Zainal Abidin, Banda Aceh,” kata Bob Rizal.
Selain itu, sebut dia, konflik antara moyet dengan petani juga sering terjadi. Kawanan moyet di kawasan itu acap kali mengganggu tanaman petani menjelang panen.
“Biasanya ada satu dua ekor monyet itu mati ditabrak kendaraan. Karena monyet–monyet itu jinak dan dia berada di ruas jalan. Ketika mobil melintas, kawanan monyet itu masih di tengah jalan sehingga tergilas,” katanya. (b06)
