Sigli (Waspada Aceh) – Kasus narkoba yang akhir-akhir ini marak menjangkiti masyarakat Aceh, khususnya warga Kabupaten Pidie, membuat banyak kalangan merasa prihatin, salah satunya dari anggota Motor Elite Modfied Community (MEM-C).
“Keadaan darurat narkoba di Aceh khususnya di Pidie saat ini membuat banyak kalangan menaruh perhatian,” kata Wakil Kasi P2M Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Pidie, Ruslan, pada acara Sosialisasi Bahaya Narkoba dan Safety Riding di Gedung SMA Negeri I, Sigli, Rabu (19/6/2019).
Pada acara sosialisasi yang melibatkan petugas polisi Satlantas Polres Pidie dan anggota Motor Elite Modified Community (MEM-C), Ruslan menjelaskan, banyaknya masyarakat yang prihatin terhadap maraknya peredaran narkoba.
Narkoba, ujarnya, sekarang ini tidak saja menyasar kalangan orang dewasa, tetapi juga menyasar anak-anak yang jumlahnya sangat besar. Banyaknya anak-anak yang terpapar narkoba menimbulkan kekhawatiran karena anak-anak tersebut adalah penurus bangsa.
Menurut dia, masalah yang ditimbulkan narkoba di Provinsi Aceh, khususnya di Kabupaten Pidie, sudah sangat memprihatinkan dan merupakan bencana sehingga butuh perhatian serius bagi semua pihak. Korban narkoba, kata dia, sudah sampai pada tingkat pendidikan yang paling rendah seperti Sekolah Dasar (SD).
Ketua Umum Motor Elite Modified Community (MEM-C) Ade Surdarsono, dalam kesempatan itu menyatakatakan pihaknya sangat prihatin terhadap maraknya penyalahgunaan narkoba.
Karena itu sebut dia, organisasi motor yang dipimpinnya selalu melakukan sosialisasi dan menjadi motivator dalam mengkampanyekan bahaya narkoba. (b10)