Kamis, Desember 4, 2025
spot_img
BerandaAcehBanjir Surut, Warga Pidie Jaya Butuh Tandon Air dan Suplai Obat-obatan

Banjir Surut, Warga Pidie Jaya Butuh Tandon Air dan Suplai Obat-obatan

Pidie Jaya (Waspada Aceh) – Sekretaris Desa Geunteng, Kecamatan Meurah Dua, Kabupaten Pidie Jaya, Barral Almuharram, mengatakan bahwa meski banjir sudah surut, kondisi desa masih sangat memprihatinkan. Lumpur tebal masih menutupi badan jalan dan permukiman.

“Sekarang yang kami hadapi bukan hanya banjirnya, tapi lumpur yang menimbun hampir seluruh desa. Jalan sedang dibersihkan dengan ekskavator, tapi prosesnya lambat karena lumpurnya sangat banyak,” ujarnya saat ditemui Waspadaaceh.com, di Desa Geunteng, Rabu (3/12/2024).

Ia menyebutkan bahwa 697 warga atau 220 KK masih mengungsi di empat titik posko. Kondisi mereka mulai menurun akibat cuaca yang berubah-ubah dan fasilitas pengungsian yang terbatas.

“Banyak warga demam dan kelelahan. Vitamin dan obat-obatan sangat terbatas, terutama untuk lansia,” katanya.

Barral menegaskan bahwa krisis air bersih menjadi masalah paling mendesak.

“Kita tidak punya tandon atau tempat penampungan air. Ketika bantuan air datang sekitar tiga ton sekali masuk kami kesulitan menyalurkannya ke empat posko karena tidak ada tempat penyimpanan,” ujarnya.

Selain itu, listrik padam total sehingga warga hanya mengandalkan genset dalam kapasitas terbatas.

“BBM sulit masuk ke desa, sehingga genset hanya hidup sesaat,” tambahnya.

Ia menyebutkan bahwa kebutuhan paling mendesak bagi warga Geunteng saat ini mencakup:
• alat berat untuk membersihkan lumpur di permukiman,
• air bersih dan tandon,
• masker untuk debu,
• obat-obatan, vitamin,
• matras dan selimut,
• pakaian layak,
• makanan siap saji.

“Setiap malam warga tidur apa adanya. Matras dan selimut sangat dibutuhkan. Banyak pakaian warga rusak tertimbun lumpur, kami mohon bantuan agar Geunteng bisa segera pulih. Warga sudah kelelahan, tapi tetap berusaha bertahan,” jelasnya. (*)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER