Aceh Utara (Waspada Aceh) – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Aceh Utara selama beberapa hari ini, mengakibatkan debit air Krueng Keureuto dan Krueng Pirak meluap, menyebabkan banjir merendam 40 gampong (desa) di empat kecamatan, Rabu (17/11/2021).
Empat kecamatan yang diterjang banjir, yaitu Kecamatan Matangkuli, Pirak Timu, Tanah Luas dan Kecamatan Lhoksukon.
Informasi yang dihimpun Waspadaaceh.com, sedikitnya 40 gampong terendam banjir di empat kecamatan Aceh Utara, tersebut. Di Kecamatan Matang Kuli ada sekitar 21 gampong, Kecamatan Pirak Timu, 14 gampong, Tanah Luas, 4 gampong dan Lhoksukon, 1 gampong.
Ketinggian air di pemukiman warga rata-rata mencapai 80 Cm hingga 1.5 meter, sehingga 1.000 lebih kepala keluarga (KK) terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
Aparatur Gampong Hagu Kecamatan Matangkuli, Kari Usman, mengatakan, banjir ini sudah kedua kali terjadi selama tahun 2021, akibat hujan deras yang turun beberapa hari. Hujan selain mengguyur wilayah Aceh Utara, juga Kabupaten Bener Meriah, sehingga air Sungai Keureuto dan Sungai Pirak meluap ke pemukiman warga.
Menurut Geuchik Gampong Rayeuk Kuta Kecamatan Tanah Luas, Mukhtar, jika pemerintah tidak melakukan normalisasi sungai Keureuto dan Pirak yang sudah dangkal dan tanggulnya rendah, kawasan (DAS) itu akan selalu berlangganan banjir.
“Dampak banjir ini sangat besar. Selain rumah warga terendam termasuk perabot rumah tangga, lahan pertanian ikut mati dan hewan ternak dibawa air. Kami harapkan kepada pemerintah segera melakukan pengerukan sungai yang sudah dangkal,” pintanya.
Sementara Plt Kepala Pelaksana (Kalaksa) Murzani menyebutkan, pihaknya akan terus memonitor perkembangan banjir dan telah menempatkan sejumlah petugas di lokasi untuk melakukan penanganan dan bersiaga.
“Kami juga mengimbau masyarakat tetap waspada, mengingat intensitas hujan masih tinggi. Saat ini sudah ada 10 titik lokasi pengungsian yang tersebar di empat kecamatan,” pungkasnya. (Syaiful).