Aceh Tamiang (Waspada Aceh) – Puluhan hektare sawah yang seharusnya dipanen oleh petani satu minggu lagi, nyatanya gagal total akibat bencana banjir. Itu terjadi di daerah Telaga Meuku Sa di Kecamatan Banda Mulia, Kabupaten Aceh Tamiang, daerah yang agak jauh dari jalur lintas Sumatra.
Kini beberapa kilogram padi yang terendam lumpur tengah dicoba diselamatkan dengan cara dicuci dan dijemur, meskipun hasilnya masih belum diketahui. Tapi para petani mencoba menyelamatkan padi mereka agar dapat dimanfaatkan.
“Jadi statusnya ya petani gagal panen. Padahal mereka tinggal nunggu seminggu untuk panen, tapi keburu kena bencana,” ungkap Cahyo Pramono, relawan Yayasan Tangan Kanan yang saat ini berada di lokasi, Selasa (10/12/2025).
Selain itu, Samade Saputra dari Laznas AQL datang ke daerah terdampak hari ini di Aceh Tamiang membawa bantuan 1.360 paket makanan siap saji berupa nasi bungkus. Bantuan tersebut merupakan kolaborasi antara Laznas AQL, Yayasan Musara Jeksah, dan Talabul Ilmi.
Menilik kondisi padi yang gagal panen, Samade menyampaikan pesan kesabaran dan bertawakal.
“Rezeki yang di depan mata tidak menjadi rezekinya. Jadi bisa belajar apa yang di tangan manusia itu, apa yang terlihat pasti, belum tentu pasti menjadi rezeki kita. Tetaplah bersabar, bertawakal, kalau sudah jadi rezeki insya Allah tidak akan tertukar, kalau belum jadi rezeki ada aja cara Allah untuk menahannya,” katanya. (*)
