Kutacane (Waspada Aceh) – Puluhan rumah dilaporkan mengalami kerusakan berat dan ringan akibat terjangan banjir bandang yang melanda Desa Kandang Belang Mandiri dan Desa Lawe Sagu Hulu, Kecamatan Lawe Bulan, Kabupaten Aceh Tenggara, Sabtu malam ini (14/11/2020). Laporan sementara tidak ada korban jiwa.
Banjir bandang yang datang menerjang setelah hujan mengguyur kawasan Aceh Tenggara tersebut, juga merusak puluhan hektare sawah petani di daerah itu. Bencana alam ini terjadi sekitar pukul 20.30 WIB, malam tadi.
Wartawan Waspadaaceh.com di Kutacane melaporkan, terjangan air tidak hanya membawa lumpur dan batu, tapi juga menghanyutkan batang-batang pohon, sehingga menimbulkan kerusakan bagi rumah penduduk sekitar. Batu dan kayu juga menutupi halaman rumah dan ruas jalan.
Seorang warga, Salamudin, 40, mengatakan, awalnya warga sekitar tidak menduga akan terjadi musibah itu. Banjir tersebut datang secara tiba-tiba, menyusul guyuran hujan yang tidak terlalu deras. Namun tiba- tiba, suara gemuruh dan dentuman terdengar yang memaksa warga berhamburan lari keluar rumah untuk menyelamatkan diri dan keluarganya.
Menurut dugaannya, banjir terjadi akibat meluapnya Sungai Uning. Air membawa kayu dan material bebatuan yang menyebabkan tersumbatnya jembatan di Desa Lawe Sagu Hulu, sehingga debit air meningkat dan terjadi luapan banjir.
Pantauan Waspadaaceh.com di lokasi banjir, kini air mulai surut namun tumpukan kayu dan bebatuan masih terlihat banyak berserakan di rumah warga.
Kepala BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Aceh Tenggara, Hasbi, mengatakan, pihaknya sudah menurunkan alat berat untuk membersihkan tumpukan kayu dan batu. Petugas BPBD dibantu oleh personel dari TNI/ Polri dan Dinas Perhubungan, hingga kini sudah berada di lokasi untuk membantu warga. (Sopian)
