Jumat, November 29, 2024
spot_img
BerandaBanjir Bandang Kembali Terjang Desa di Aceh Tenggara

Banjir Bandang Kembali Terjang Desa di Aceh Tenggara

Kutacane (Waspada Aceh) – Daerah Kabupaten Aceh Tenggara lagi-lagi diterjang banjir bandang, mengakibatkan puluhan rumah rusak dan terendam lumpur, serta ribuan hektare lahan pertanian mengalami kerusakan.

Kali ini banjir menerjang tiga kecamatan di kabupaten tersebut, pada Kamis malam (29/3/2019),  namun kondisi terparah tampak di Desa Kampung Baru, Titi Pasir, Kecamatan Semadam, kata Kalaksa BPBD Aceh Tenggara, Ramisin.

“Saat ini anggota juga sedang bekerja di lapangan untuk mendata dampak dan jumlah korban akibat banjir ini,” terang Ramisin kepada wartawan.

Banjir juga merusak lokasi wisata air terjun Lawe Dua yang mengalami rusak parah. Bencana banjir ini terjadi menyusul turunnya hujan lebat selama beberapa jam di kawasan itu. (Foto/Aditya)

Banjir juga merusak lokasi wisata air terjun Lawe Dua yang mengalami rusak parah. Bencana banjir ini terjadi menyusul turunnya hujan lebat selama beberapa jam di kawasan itu.

Terjangan banjir juga melanda kawasan Desa Lawe Hujo, Kuning 1 dan Pinding, Kecamatan Bambel, mengakibatkan puluhan hektare sawah dan tanaman jagung, mengalami kerusakan. Air bercampur lumpur mencapai ketinggian 30 cm hingga 50 cm.

Di wilayah Kecamatan Lawe Sumur, sedikitnya ada dua desa yang terdampak banjir, yakni Desa Kuta Lisung dan Desa Setia Baru. Sedikitnya 500 kepala keluarga terkena dampak musibah banjir tersebut.

“Sekolah-sekolah di kawasan ini diliburkan, termasuk sekolah pesantren. Ketinggian air tidak memungkinkan siswa mengikuti proses belajar,” kata warga setempat.

Mahyudin, 38 tahun, yang berdomisili di kawasan Lawe Dua menduga, terjadinya banjir sebagai akibat kerusakan hutan di hulu sungai. “Bayak oknum yang bermain ilegal loging di arah pergunungan Lawe Dua,” katanya.

Mahyudin mengatakan, warga berharap kepada pemerintah agar segera menurunkan alat berat untuk melakukan perbaikan segera lokasi wisata air terjun Lawe Dua.

Sebab di lokasi itu, kata Mahyudin, sekarang dipenuhi kayu gelondongan yang berserak. “Kami juga mengharapkan kepada PDAM Agara agar segera menyambung pipa air PAM , karena ada ribuan KK yang kesulitan memperoleh air bersih,” lanjut Mahyudin.

Koresponden waspadaaceh.com yang datang ke lokasi Sabtu pagi (30/3/2019), melihat genangan air di sejumlah desa sudah mulai surut. Warga terlihat sedang sibuk membersihkan rumah mereka akibat genangan lumpur.(Aditya)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER