Aceh Utara (Waspada Aceh) – Sebanyak 13 dari 27 kecamatan dalam Kabupaten Aceh Utara, hingga Jumat (7/10/2022), masih terendam banjir. Ketinggian banjir di permukiman terus meningkat mencapai 50 centimeter hingga 1 meter.
Berdasarkan Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), akibat banjir tersebut sebanyak 135 desa dari 13 kecamatan atau sekitar 11.628 KK terdiri 39.796 jiwa masih mengungsi di 80 titik posko pengungsian baik di meunasah (surau) maupun di daerah lebih tinggi.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Aceh Utara, Asnawi, melalui Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Mulyadi menyebutkan, banjir masih merendam ratusan desa di beberapa kecamatan. Meskipun sebagian lainnya mulai berangsur surut dan sebagian warga yang mengungsi ada yang sudah pulang kerumah.
“Kecamatan yang dilanda banjir meliputi Kecamatan Pirak Timu, Matangkuli, Cot Girek, Lhoksukon, Tanah Luas, Samudera, Nisam, Paya Bakong, Muara Batu, Geureudong Pase, Langkahan, Dewantara, dan Kecamatan Sawang. Tim BPBD dan Dinsos terus mendistribusikan logistik ke titik posko pengungsian,” kata Mulyadi, Jumat.
Banjir melanda sejumlah kecamatan di Aceh Utara akibat hujan lebat sehingga meluapnya debit air sungai Krueng Keureutoe, Krueng Pase. Krueng Peutoe dan Krueng Pirak. Selain merendam rumah warga banjir tersebut berdampak kepada fasilitas umum, di antara sekolah. Kantor KUA dan sejumlah kantor instansi serta merusak lahan pertanian.
“Terkait perkembangan banjir kita tetap koordinasi dengan pihak kecamatan maupun perangkat desa untuk melaporkan secara kontinu perkembangan banjir,” imbasnya. (*).