Banda Aceh (Waspada Aceh) – Dewan Pengurus Daerah Beyond Professional (Bepro) Aceh resmi dilantik di The Pade Hotel, Banda Aceh, Jumat (20/6/2025).
Pelantikan ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, seperti Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah, Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal, serta Ketua Umum DPP Bepro Luthfi Dipa Nawahasta.
Ketua Umum DPD Bepro Aceh, Muhammad Fakri Tarmizi, dalam pidatonya menegaskan komitmennya untuk menjadikan Bepro sebagai organisasi yang memberikan dampak positif bagi masyarakat Aceh, terutama kaum muda.
“Bepro hadir sebagai jembatan bagi generasi muda menuju Indonesia Emas 2045. Visi besar ini tidak akan terwujud tanpa aksi nyata,” kata Fakri.
Ia menegaskan, Bepro Aceh akan fokus pada program-program strategis, seperti Bepro Akademi untuk peningkatan SDM, Bepro Sport & Event untuk membangun solidaritas pemuda, dan Bepro Peduli sebagai bentuk aksi sosial.
Menurutnya, tantangan ke depan tidak hanya membutuhkan hard skill tetapi juga soft skill yang mumpuni. “Orang-orang dengan mental tangguh dan kepribadian profesional akan mampu bertahan dan berkembang di tengah dinamika zaman yang sangat cepat ini,” ujarnya.
Fakri juga menyinggung rencana koneksi nasional Bepro untuk menjembatani isu-isu strategis, seperti ketenagakerjaan dan pengembangan daerah.
Isu PHK di Aceh menjadi perhatian serius, dan Bepro disebutnya siap mendorong peningkatan daya saing pemuda agar siap masuk ke pasar kerja baru.
Wali Kota Banda Aceh sekaligus Dewan Kehormatan DPD Bepro Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, memberikan apresiasi kepada para pengurus baru. Ia menekankan pentingnya menjaga semangat dan komitmen dalam menjalankan organisasi.
“Bepro tidak sekadar menjadi lembaga formal, tetapi harus menjadi garda terdepan dalam membawa perubahan positif. Komitmen dan kekompakan adalah kuncinya,” kata Illiza.
Ia menambahkan, Bepro harus mampu melampaui batas dengan mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan dan kebersamaan.
“Kalau kita selaras dengan nilai itu, insya Allah kita akan terus berkelanjutan dan berkontribusi untuk Aceh,” ucapnya.
Bepro Jadi Wadah Profesional Muda
Sementara itu, Ketua Umum DPP Bepro, Luthfi Dipa Nawahasta, mengatakan Bepro dibentuk sebagai wadah profesional muda lintas sektor yang lahir dari semangat politik dan nilai-nilai sosial.
“Anggota kami berasal dari berbagai latar belakang: wirausaha, digital agency, konten kreator, bahkan politisi muda. Bepro adalah rumah besar bagi mereka,” kata Luthfi.
Ia berharap, Bepro di Aceh dan daerah lainnya dapat menjadi mitra strategis pemerintah pusat, termasuk mendukung visi dan misi Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
“Kami siap menjadi bagian dari gerakan besar ini. Bonus demografi adalah peluang emas yang tidak boleh terlewat,” tambahnya.
Pengurus DPD Bepro Aceh dihadiri 103 orang dari berbagai kalangan, mulai dari akademisi, wirausahawan, hingga politisi. Acara ini bukan sekadar pelantikan simbolik, tetapi menjadi titik awal bagi konsolidasi gerakan pemuda kreatif di Aceh.
Selain para petinggi organisasi, hadir pula sejumlah pejabat daerah dan tokoh penting, di antaranya, Direktur PT PEMA, Mawardi Nur, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Aceh, Agus Chusaini.
Bepro Aceh menegaskan siap menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam berbagai sektor, termasuk pendidikan, ekonomi kreatif, hingga ketenagakerjaan. (*)
