Banda Aceh (Waspada Aceh) – Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Aceh, Azhari Cage, mengingatkan agar Aceh tidak dijadikan tempat transit bagi tindak pidana perdagangan orang (TPPO), terutama terkait kedatangan pengungsi Rohingya yang terus berulang.
Hal ini disampaikan menanggapi isu masuknya pengungsi Rohingya ke wilayah Aceh serta terungkapnya kasus TPPO yang tengah ditangani Polda Aceh.
“Kita tidak ingin Aceh menjadi tempat transit bagi perdagangan manusia,” ujar Azhari di Kantor DPD RI, Banda Aceh, Kamis (7/11/2024).
Menurutnya, meski pengungsi Rohingya harus dibantu atas dasar kemanusiaan, situasi ini tidak boleh terus terulang setiap tahun.
Ia menilai ada pihak-pihak tertentu yang memanfaatkan Aceh sebagai jalur perdagangan manusia, sebagaimana dibuktikan dengan adanya kasus TPPO yang diungkap Polda Aceh baru-baru ini.
Dia juga meminta Pemerintah Aceh serta pemerintah kabupaten/kota untuk mengantisipasi kedatangan pengungsi Rohingya. Selain itu, ia berharap pengawasan di perairan Aceh dapat diperketat dengan dukungan Polairud dan TNI Angkatan Laut.
“Aceh jangan hanya dijadikan tempat transit sebelum pengungsi diberangkatkan ke daerah lain seperti Medan atau bahkan ke Malaysia,” kata Azhari.
Ia juga mengharapkan aparat penegak hukum, khususnya Polda Aceh, dapat mengusut tuntas kasus TPPO ini agar tidak terulang kembali. (*)
