Banda Aceh (Waspada Aceh) – Inalillahi wa inna ilaihi rojiun. Tokoh pers nasional, Atmakusumah Astraatmadja, dikabarkan meninggal dunia pada Kamis (2/1/2025).
Pak Atma, sapaan akrabnya, meninggal sekira pukul 13.05 WIB di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kencana, Jakarta. Almarhum tutup usia setelah menjalani perawatan intensif di ICU akibat gagal ginjal.
Kabar duka ini menyebar luas di kalangan dunia jurnalis Indonesia. Atma, sapaan akrabnya, wafat dalam usia 86 tahun, meninggalkan seorang istri dan tiga putra.
“Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Telah berpulang Atmakusumah Astraatmadja pada usia 86 tahun hari ini, 2 Januari 2025, pukul 13.05 WIB. Mohon doa bagi beliau, semoga amal perbuatannya dikenang dan bermanfaat bagi semua yang ditinggalkan,” demikian pesan dari keluarga yang tersebar melalui grup WhatsApp.
Menurut informasi keluarga, jenazah almarhum akan dimakamkan pada Jumat (3/1/2025) pukul 10.00 WIB di pemakaman Menteng Pulo, Jakarta.
Sebagaimana diketahui, Atmakusumah lahir di Labuan, Banten, pada 20 Oktober 1938. Ia dikenal sebagai salah satu tokoh yang banyak berjasa di dunia pers nasional.
Kariernya di bidang jurnalistik mencakup berbagai posisi penting, seperti pengajar di Lembaga Pers Dokter Soetomo (LPDS), Ketua Dewan Pers (2002–2003), dan Direktur Eksekutif LPDS (1994–2002).
Atma juga pernah menjabat sebagai Ketua Tim Ombudsman Kompas (2000–2003), informan specialist di US Information Service (1974–1992), serta redaktur di Harian Indonesia Raya (1968–1974). Selain itu, ia pernah menjadi redaktur kantor berita Antara, penyiar Radio Australia (ABC) di Melbourne, dan Deutsche Welle di Jerman.
Sepanjang hidupnya, Atma dikenal sebagai sosok yang berdedikasi tinggi dalam membangun kualitas pers Indonesia. Kepergian beliau meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, rekan sejawat, dan insan pers di Indonesia. (*)
