Sabtu, Mei 11, 2024
Google search engine
BerandaLaporan KhususAsyiknya Belajar di Perpustakaan Aceh, Terkesan Asri dan Nyaman

Asyiknya Belajar di Perpustakaan Aceh, Terkesan Asri dan Nyaman

“Ibarat Mal Baca, tata letak dan infrastruktur didesain kekinian agar pengunjung bisa membaca dengan nyaman untuk meningkatkan literasi membaca masyarakat”

— Kepala DPKA Edi Yandra —

Perpustakaan Aceh terdiri dari lima lantai dengan nuansa ruangan yang tidak kalah nyaman dengan kafe kekinian. Dindingnya didominasi berbahan kaca sehingga tampak pemandangan sungai Krueng Aceh dan Jembatan Lamnyong.

Dekorasi perpaduan antara unsur kayu, hingga kehadiran lampu-lampu bernuansa kuning keemasan membuat suasana terasa nyaman dan tenang. Perpustakaan Aceh mulai dibranding sebagai “Mal Baca,” dengan suasana asri dan nyaman untuk menguatkan kegiatan literasi.

Resmi dibuka untuk umum sejak Maret 2022, Perpustakaan Aceh dengan desain yang estetik, memiliki koleksi hingga 265.000 buku. Fasilitas di pustaka ini lengkap dan nyaman, ramah bagi disabilitas dan anak-anak. Mengubah image perpustakaan yang kaku, dengan menghadirkan suasana baru.

Pengunjung di perpustakaan ini hampir setiap hari tampak ramai. Ada yang sedang mengerjakan tugas kelompok bersama teman-temannya, ada yang sedang fokus membaca atau menulis, bahkan ada yang sedang membuka mesin pencari OPAC. OPAC ini berfungsi sebagai pencari judul buku yang ingin dibaca, melihat status ketersediaan buku, untuk mengetahui di lantai dan rak mana buku itu berada.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh Edi Yandra melalui Kepala Bidang Layanan Perpustakaan, Zulfadli, mengatakan, Perpustakaan Aceh didesain dengan pola kekinian untuk menarik pengunjung.

Kepala Bidang Layanan Perpustakaan DPKA Zulfadli. (Foto Kolase/Kia)

“Ibarat mal baca, tata letak dan infrastruktur didesain kekinian agar pengunjung bisa membaca dengan nyaman untuk meningkatkan literasi masyarakat,” Ucap Zulfadli.

Semua buku menjadi mudah dicari karena pengelola perpustakaan juga memandang penting penataan rak buku sesuai klasifikasi. Namun, apabila tidak dapat menemukan buku yang dicari, bisa meminta bantuan kepada petugas.

Senyaman Kafe Kekinian

Perpustakaan Aceh terdiri dari lima lantai dengan nuansa ruangan yang tidak kalah nyaman dengan kafe kekinian. Perpaduan antara unsur kayu dan dekorasi penuh warna, hingga kehadiran lampu-lampu bernuansa kuning keemasan, membuat suasana terasa nyaman dan tenang.

Salah satu spot yang menarik perhatian ialah rak buku dan ruang baca. Pengunjung bisa duduk santai seraya menemukan beragam koleksi buku yang dipajang sesuai tema. Beragam jenis meja baca tersedia, ada yang disekat, dan ada juga meja besar yang cocok untuk diskusi dan kerja kelompok. Ada juga tempat lesehan.

Suasana belajar di Perpustakaan Aceh. (Foto/Cut Nauval d)

Bagi pengunjung yang ingin menghadiri kuliah online atau zoom meeting, ada ruangan khusus yang dipisahkan dengan sekat kaca agar pengunjung lebih nyaman saat harus berbicara.

Bahkan, bila sudah terdaftar sebagai anggota perpustakaan, pengunjung juga dapat memakai komputer di ruang multimedia secara gratis. Jadi tidak perlu repot-repot membawa laptop. Sembari bekerja atau membuat tugas, pengunjung bisa menambah inspirasi dengan membaca beragam koleksi buku.

Najla, mahasiswa semester 1 Fakultas Teknik Jurusan Arsitek Universitas Syiah Kuala (USK) tampak sedang fokus mengerjakan tugas bersama teman-temannya. Najla mengatakan, jika sedang tidak ada jadwal di kampus, maka Perpustakaan Aceh menjadi destinasi pilihan yang kerap ia kunjungi. Bahkan ia kerap mengajak teman-temannya untuk nongkrong di Peprustakaan Aceh.

Menurutnya suasana di Perpustakaan Aceh dengan fasilitasnya yang lengkap membuatnya sangat nyaman focus dalam belajar. “Jadi dari pada nongkrong di kafe, mending nongrkong di Perpustakaan Aceh ini, karena tempatnya lebih kondusif. Pokoknya gak kalah dengan kafe kekinian,” kata Najla.

Sedangkan Nazilla yang juga mahasiswa akhir Jurusan Arsitek UIN Ar-Raniry juga mengatakan, Perpustakaan Aceh menjadi destinasi yang cocok untuk mengerjakan tugas akhirnya. Karena selain suasananya nyaman bak kafe modern, juga tersedia fasilitas Wifi gratis sehingga memudahkan untuk mencari referensi melalui internet.

“Betah lama-lama di sini, kalau sudah mumet tugas, dan pengen beli jajan di sini juga ada kafenya. Rekomended untuk nongkrong pokoknya,” kata Nazilla.

Bagi kamu yang sedang mencari suasana baru untuk mencari inspirasi lewat buku, mengejakan tugas kuliah, work from anywhere, hingga mengenalkan anak pada beragam jenis buku, Perpustakaan Aceh yang berlokasi di Jl. Teuku Nyak Arief, Syiah Kuala, Kota Banda Aceh, bisa menjadi salah satu destinasi yang cocok. (Adv)

Waspada Aceh on TV

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER