Banda Aceh (Waspada Aceh) – Dalam pencegahan radikalisme dan terorisme Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bersama Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Aceh mengadakan kegiatan “Asik Bang,” yakni Aksi Musik Anak Bangsa yang diadakan di Sulthan Cafe, Banda Aceh, Selasa malam (9/8/2022).
Dalam sambutannya Auditor Ahli Muda BNPT Mohammad Nuhwana Saputra mengatakan, terorisme sebagai salah satu kejahatan exraordinarycrime (kejahatan luarbiasa). Kejahatan terorisme lebih melibatlan pemahaman yang keras namun dianggap legitimate oleh penganutnya.
“Terorisme bukan hanya persoalan pelaku semata, terorisme lebih merujuk kepada keyakinan teologis. Artinya bisa saja pelaku ditangkap, bahkan dibunuh, tetapi keyakinanya itu tidak mudah untuk ditaklukkan,” jelasnya.
Pihaknya menggandeng seluruh lapisan masyarakat, terutama generasi muda agar dapat menyebarluaskan gagasan damai melalui media sosial, mengimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan membentengi diri dari pengaruh ajakan kelompok radikal terorisme.
Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Aceh, Mukhlisuddin Ilyas mengatakan ketika masyarakat ingin berempati dan bersosialisasi, Asik Bang diharapkan mampu menjadi salah satu bagian solusi dan wadah silaturahim, mempererat kesatuan persatuan, serta memberi edukasi positif bagi masyarakat, khususnya para pegiat musik.
Kegiatan tersebut dikemas dalam festival olah vokal yang diikuti oleh sebanyak 8 peserta dengan membawakan lagu wajib Salam Indonesia Harmoni. Dewan juri dalam festival tersebut turut, dewan juri nasional Annisa Putri Ayudya, Jauhari Ilyas dan Wiratmadinata.
Dewan juri nasional Annisa Putri Ayudya menjelaskan para peserta lomba banyak yang berpotensi bisa masuk ke nasional, dengan suara yang sangat khas.
Putri juga melanjutkan bahwa musik ada dalam nadi dan detak jantung kita, musik telah menghentikan peperangan dan menginsiasi perdamaian.
Dari 8 kontestasi, dewan juri mengumumkan tiga nomina yang akan berangkat ke Jakarta yaitu Vira Izatul, Amuba Band, Padubawa.
Turut hadir pada acara tersebut, Kepala Badan Kesbangpol Aceh, Mahdi Efendi,
Kabid Penanganan Konflik dan Kewaspadaan Nasional, Dedy Andrian, dan Aktivis Perempuan, Soraya Kamaruzzaman. (Cut Nauval d)
