Selasa, April 1, 2025
spot_img
BerandaSumutApkasindo Sumut: Petani Sawit Harus ISPO

Apkasindo Sumut: Petani Sawit Harus ISPO

Asahan (Waspada Aceh) – Sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) menjadi strategi menghadapi tekanan pasar global yang semakin kuat untuk kelapa sawit berkelanjutan, khususnya bagi Indonesia, membuat pemerintah melakukan beberapa strategi.

Untuk itu, Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Sumut mensosialisasikan dan mendorong agar petani mendapatkan sertifikasi ISPO pda, Jumat (2/9/2022).

Sekretaris Wilayah Apksindo Sumut Arif Rifai menjelaskan bahwa langkah pertama bagi petani sawit di Sumatera Utara menuju ISPO adalah melalui penguatan kelembagaan.

Dia menerangkan bahwa walaupun Apkasindo telah terlihat nyata berkontribusi besar bagi petani sawit di Sumut dan telah tersebar di 15 kabupaten/kota penghasil komoditas kelapa sawit.

Namun, hingga kini masih banyak petani sawit yang belum paham bagaimana peran dan strategi kelompok atau kelembagaan untuk mencapai tujuan yang menguntungkan bagi petani, termasuk mengenai ISPO.

“Untuk mencapai percepatan kemandirian daerah di Sumut khususnya sentra sawit dalam hal keberlanjutan, langkah awal yang perlu dilakukan adalah dengan melakukan penguatan kelembagaan,” ujar Arif.

Untuk itu, DPW Apkasindo Sumut menyelenggarakan seminar Sistem Sertifikasi Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia (ISPO) Pekebun Kelapa Sawit Sumatera Utara yang bekerja sama dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa sawit (BPDPKS).

Seminar yang dilaksanakan pada tanggal 2 hingga 4 September 2022 di Kisaran, Asahan, Sumatera Utara ini, mengundang DPD Apkasindo se-Sumut, koperasi petani kelapa sawit binaan Apkasindo Sumut, dan kelompok tani/gabungan kelompok tani binaan Apkasindo Sumut.

Lebih lanjut, Arif berharap dengan diselenggarakan seminar ISPO ini, petani akan lebih mengerti dan paham akan pentingnya ISPO dengan segala persyaratannya.

“Tetapi kenyataan di lapangan masih banyak petani yang di pedesaan belum tahu dan kenal ISPO. Waktunya tinggal kurang lebih 3 tahun lagi, tetapi jumlah pendamping ISPO di Sumut sangat terbatas,” ungkap Arif.

Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga DPW Apkasindo Sumut Aripay Tambunan mengatakan, kelapa sawit berkelanjutan adalah salah satu upaya perbaikan sistem perkebunan Pekebun Kelapa sawit di Indonesia secara umum. Sumatera Utara merupakan tempat pertama kalinya sawit tumbuh di Indonesia, maka sudah seharusnya juga menjadi tonggak awal kelapa sawit yang baik dan berkelanjutan.

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER