Singkil (Waspada Aceh) – Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Provinsi Aceh akan mengumumkan harga terendah dan tertinggi TBS dari seluruh PKS penampung secara transparan kepada masyarakat.
Nama-nama pabrik kelapa sawit (PKS) termasuk di Aceh Singkil, akan diumumkan ke publik, baik melalui media sosial maupun media massa, kata Sekretaris DPW Apkasindo Aceh, Fadhli Ali, saat dikonfirmasi Waspadaaceh melalui handphonenya, Rabu (22/2/2023).
“Apkasindo akan mengumumkan nama-nama PKS yang menampung dan membeli sawit masyarakat, dengan update harga harian terendah maupun harga tertinggi seluruh PKS di Serambi Mekkah,” ucap Fadhli.
Direncanakan, pengumuman ini akan dimulai setelah seluruh PKS di Aceh disurati. Hal ini dilakukan menindaklanjuti hasil rapat penetapan harga TBS awal Februari 2023, bersama 56 PKS di Aceh. Namun hanya 17 PKS yang bersedia menyampaikan laporan harga TBS tersebut ke dinas menjelang rapat penetapan harga, katanya.
“Kita akan umumkan ke publik, dan dalam waktu dekat akan kita surati dulu PKS di Aceh untuk memberikan informasi harga TBS update harian dengan tembusan ke Distanbun Provinsi Aceh, kabupaten/kota, serta Bupati dan Pj Gubernur Aceh,” lanjutnya.
Dijelaskannya, selama ini masih banyak PKS yang tidak melaporkan update harian harga TBSnya kepada petani. “Dan PKS yang bandel akan kita berikan teguran,” tegas Fadhli.
Tidak hanya kepada petani, informasi itu juga tidak disampaikan kepada dinas terkait, meski dibutuhkan. Seperti Dinas Pertanian dan Perkebunan, sudah pasti sangat membutuhkan laporan tersebut. Termasuk informasi harga dari setiap pabrik sawit di Aceh untuk kepentingan penetapan harga TBS.
Katanya, sejak memasuki akhir tahun lalu, penetapan harga TBS di Aceh sudah dilaksanakan minimal dua kali dalam sebulan oleh tim penetapan harga TBS.
“Dan ini dilakukan bertujuan agar lebih transparan kepada petani untuk mengetahui harga terbaru dari seluruh PKS tersebut,” paparnya.
“Sementara untuk PKS di Aceh Singkil sampai saat ini hanya sebagian PKS yang sudah melaporkan dan tidak rutin menyampaikan laporan harga TBSnya,” pungkas Fadhli. (Arief)
