Langsa (Waspada Aceh) – Kota Langsa dan sekitarnya masih dilanda krisis pasca-banjir besar yang merendam wilayah tersebut dengan ketinggian air mencapai dada orang dewasa.
Ali Hasan Dalimunthe, warga Medan terjebak enam hari dalam perjalanan ke Banda Aceh, menyaksikan langsung situasi darurat di kota Langsa.
Dia mengatakan meskipun jaringan telekomunikasi Telkomsel dilaporkan mulai pulih sejak Subuh tadi, Senin (01/12/2025), warga masih menghadapi kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) dan kesulitan mengakses uang tunai.
“Antrean BBM di SPBU yang mengular panjang, seakan tanpa ujung,” jelasnya kepada Waspadaaceh.com.
Sejumlah fasilitas publik, termasuk Anjungan Tunai Mandiri (ATM), sempat lumpuh total selama enam hari terakhir akibat terjangan banjir.
Hari ini, Senin (1/12/2025) beberapa ATM, salah satunya milik Bank Syariah Indonesia (BSI) di Jalan A. Yani Langsa, mulai beroperasi kembali.
Namun, kondisi ini justru memicu antrean panjang warga yang membutuhkan uang tunai.

Selain krisis BBM, air bersih dan logistik, akses transportasi utama juga terganggu. Jalan lintas Langsa–Tamiang masih terputus, menyebabkan ratusan kendaraan terjebak selama beberapa hari.
Belum dapat diprediksi, kapan transportasi darat Langsa – .Medan bisa kembali pulih. (*)



