Selasa, Maret 19, 2024
Google search engine
BerandaProfilAnggota DPRK Eka Rizkina, Wanita Inspiratif Berdayakan IRT di Aceh Besar

Anggota DPRK Eka Rizkina, Wanita Inspiratif Berdayakan IRT di Aceh Besar

Jantho (Waspada Aceh) – Eka Rizkina menjadi satu-satunya perempuan yang menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Besar. Dia juga anggota legislatif paling muda di kabupaten tersebut.

Sarjana pendidikan (S.Pd) itu, kini berusia 31 tahun. Eka, panggilan akrab politisi PKS ini, juga menjabat Sekretaris Fraksi PKS (Partai Keadilan Sejahtera) dan Wakil Ketua Komisi V DPRK Aceh Besar.

Berikut profil lengkap Eka Rizkina, yang dihimpun Waspadaaceh.com, Kamis (19/11/2020).

Eka lahir di Aneuk Paya, 26 Maret 1989, kini menetap di Gp Lamgaboh, Kecamatan Lhoknga Kabupaten Aceh Besar.

Selain itu, wanita ini juga aktif di media sosial dengan akun facebook EkaRizkina.sheeka dan akun Instagam ekarizkina.sheeka. Di akun instagramnya Eka memiliki pengikut 1.175 follower (pengikut).

Latar belakang pendidikan Eka adalah SDN Keude Bieng tahun 2001, SMPN 3 Banda Aceh tahun 2004, SMAN 1 Peukan Bada tahun 2007 dan FKIP Biologi Unsyiah tahun 2012. Dengan riwayat organisasi di PII Aceh Besar, Ketua DPMP Biologi Unsyiah dan Lembaga Dakwah Fakultas (LDF) Al Mudarris Unsyiah.

Eka juga pernah menjadi Tentor Biologi Bimbel Alumni Aceh, Bendahara TPA Al Hidayah Peurada, Pengajar Lembaga Tahfidz Mon Ikeun, Lhoknga, Bendahara SMPIT Luqmanul Hakim Aceh Besar dan Anggota DPRK Aceh Besar saat ini.

“Moto hidup saya sederhana, sebaik-baik kamu adalah yang belajar dan mengajarkan Al Qur’an,” kata Eka yang dikenal ramah dan murah senyum.

Eka Rizkina sebenarnya berlatar-belakang seorang guru. Dia juga mendapat tugas tambahan di sekolah tempat dia bertugas sebagai bendahara dan mengajar di Sekolah SMP IT Luqmanul Hakim sampai tahun 2018. Kemudian Eka diamanahkan menjadi calon anggota legislatif melalui Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Kesibukannya di bidang pendidikan juga dibarengi dengan kepeduliannya kepada ibu-ibu rumah tangga agar memiliki usaha rumahan. Dia memberikan beberapa pelatihan seperti pelatihan membuat kue, pelatihan membuat sabun dan pelatihan menjahit.

“Di tengah wabah COVID-19, kita memberdayakan skill menjahit ibu-ibu dengan memproduksi lebih dari 10 ribu masker yang dibagi-bagikan kepada masyarakat di Aceh Besar,” kata Eka kepada Waspadaaceh.com.

Eka menilai, ibu rumah tangga (IRT) walaupun sehari-hari berada di rumah, tetapi juga harus mempunyai kegiatan produktif agar dapat membantu perekonomian keluarga. Hal ini penting, agar setiap IRT itu mandiri secara finansial, ujarnya.

Bagi Eka, selain melakukan pembinaan terhadap ibu-ibu rumah tangga, dia juga fokus terhadap pengembangan kegiatan keagamaan.

“Sebagai Anggota Legislatif sudah menjadi tugas kita untuk mengadvokasi pemerintah, dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Aceh Besar agar kegiatan keagamaan tetap berlanjut. Seperti terselenggaranya pembelajaran Al Quran di gampong-gampong dan terjaminnya keamanan pengajian agama Islam sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW,” ungkapnya.

Eka sendiri merupakan Anggota DPRK termuda dan satu-satunya wanita yang terpilih di DPRK Aceh Besar, dengan berhasil meraih sebanyak 1.063 suara pada Dapil 2 yang meliputi Kecamatan Lhoknga, Leupung, Lhoong, Peukan Bada dan Pulo Aceh.

Sebagai satu-satunya keterwakilan perempuan di DPRK Aceh Besar, Eka sangat berharap dapat menyalurkan aspirasi perempuan yang ada di Kabupaten Aceh Besar.

“Agar perempuan di Aceh Besar dapat maju dan berkembang sesuai dengan kondratnya. Semua warga negara berhak menikmati hasil kemerdekaan, tidak terkecuali dengan kaum wanita. Semua kalangan bisa maju beriringan dan saling mensupport satu sama lain,” tegasnya seraya menutup pembicaraan. (sulaiman achmad)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments