Jakarta (Waspada Aceh) – Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman, menyampaikan presentasi tentang Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) Mahirah Muamalah,
pada acara Economic Leadership for Regional Government Leaders di Bank Indonesia Institute, Jakarta Pusat, Kamis (31/10/2019).
Acara tersebut merupakan program pembekalan dan pengembangan kepemimpinan melalui kurikulum yang inovatif dan bersifat transformatif yang digelar Bank Indonesia. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, 30 Oktober-1 November 2019.
Aminullah satu-satunya kepala daerah dari Aceh yang diundang mengikuti forum tersebut. Para kepala daerah, pimpinan legislatif, dan pimpinan BI dari sejumlah daerah di Indonesia yang menjadi peserta forum, mengaku tertarik untuk mengadopsi salah satu inovasi Pemko Banda Aceh yang digagas mantan Dirut Bank Aceh tersebut.
Sebelumnya, Aminullah memperkenalkan Mahirah Muamalah yang didirikannya untuk memberantas praktik rentenir yang banyak menjerat pengusaha kecil. “Di samping memberdayakan UMKM sebagai tujuan utama dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.”
Aminullah menjelaskan, hingga saat ini Mahirah Muamalah adalah satu-satunya LKM Syariah di Indonesia milik pemerintah. Dia juga merinci perkembangan lembaga yang berdiri sejak 2017 tersebut. “Per 30 September 2019, asetnya tercatat sudah mencapai Rp13,2 miliar. Dana pihak ketiga Rp11 miliar, dan total pembiayaan Rp7,4 miliar.”
“Pembiayaan yang disalurkan tersebut naik pesat dibandingkan pada Januari tahun yang sama yakni Rp2,3 miliar. Sementara angka non performing financing atau NPF-nya hanya empat persen saja,” ungkap Aminullah.
Kemudian berdasarkan hasil survei 2018, pengaruh praktik rentenir terhadap pedagang kecil di Banda Aceh adalah sebesar 80 persen. “Namun setelah berjalannya LKMS Mahirah Muamalah, pada 2019 praktik rentenir terhadap pedagang pasar berhasil diturunkan menjadi 9 persen.”
“Hal ini membuktikan bahwa Pemerintah Kota Banda Aceh telah berhasil memberantas praktik rentenir dalam waktu kurang dari 1,5 tahun saja,” ungkap Aminullah yang pada kesempatan itu turut didampingi Kabag Administrasi Perekonomian Setdako Banda Aceh, M Ridha.
Pada akhir presentasi, Aminullah mengajak para peserta Economic Leadership Forum datang ke Banda Aceh untuk belajar dan mengadopsi proses pembentukan LKM Syariah tersebut.
“Kami siap berbagi best practice Banda Aceh khususnya terkait LKM Syariah ini kepada siapa saja,” ujarnya.
“Dan kalau sudah sampai ke Banda Aceh, jangan lupa untuk menikmati berbagai destinasi wisata favorit di kota kami, seperti wisata edukasi tsunami, wisata heritage, wisata religi, dan tentu saja wisata kuliner yang berlabel 3E; enak, enak sekali, dan uenaaak sekali,” tutup Aminullah disambut applause hadirin.
Economic Leadership for Regional Government Leaders 2019 diisi oleh sejumlah pemateri yang berkompeten di bidangnya masing-masing seperti owner Trans Corp yang juga pengusaha sukses Indonesia, Chairul Tanjung, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Gubernur BI Perry Warjiyo. (Ria)