Sabtu, Oktober 18, 2025
spot_img
BerandaAcehAliansi Rakyat Aceh Desak Reformasi DPR dan Polri, Usut Tuntas Pelanggaran HAM

Aliansi Rakyat Aceh Desak Reformasi DPR dan Polri, Usut Tuntas Pelanggaran HAM

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Ribuan massa dari berbagai elemen masyarakat dan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Aceh menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Senin (1/9/2025).

Aksi tersebut menyoroti sejumlah persoalan nasional maupun lokal yang dinilai membebani masyarakat.

Koordinator aksi, Misbah, dalam orasinya menegaskan beberapa tuntutan utama aliansi, yakni reformasi di tubuh DPR dan Polri. Penolakan pembangunan lima batalyon TNI di Aceh, pengusutan tuntas pelanggaran HAM di Indonesia, serta penyelesaian kasus pertambangan bermasalah di Aceh.

“Aceh sedang menghadapi beban berat. Pajak naik, ekonomi rakyat sulit, sementara tunjangan DPR justru bertambah. Pelanggaran HAM pun tak kunjung diselesaikan,” ujar Misbah di hadapan ribuan massa.

Sejumlah peserta aksi juga menyuarakan persoalan keadilan bagi korban konflik. Salah satunya adalah seorang anak korban konflik yang mendesak negara memberikan keadilan atas penderitaan yang dialami keluarganya.

Aksi dimulai sekitar pukul 14.30 WIB, diwarnai dengan pengibaran bendera bergambar karakter One Piece dan bendera merah dengan simbol bulan bintang. Di tengah hujan gerimis, massa melantunkan shalawat dan berorasi menyampaikan aspirasi.

Massa kemudian masuk ke pekarangan kantor DPRA untuk mendesak wakil rakyat mendengar langsung tuntutan mereka.

Ketua DPRA, Zulfadhli, bersama Wakil Ketua terlihat duduk bersama massa guna menyimak aspirasi yang disampaikan.
Sementara itu, aparat kepolisian berjaga ketat di sekitar lokasi aksi untuk mengantisipasi potensi kericuhan.

Hingga berita ini diturunkan, aksi masih terus berlangsung dengan orasi bergantian dari perwakilan peserta. (*)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER