Banda Aceh (Waspada Aceh) – Aktivis perempuan Aceh, Suraiyya Kamaruzzaman, mengatakan bahwa meskipun sejumlah kebijakan perlindungan dan pemberdayaan perempuan telah hadir pasca penandatanganan MoU Helsinki, implementasinya dinilai masih jauh dari optimal.
Hal itu disampaikan Suraiyya, yang juga dosen Syiah Kuala dan pendiri organisasi Flower Aceh, usai mengikuti diskusi publik bertajuk “Gerakan Hak Asasi Manusia dalam Turbulensi Demokrasi: Memastikan Kelanjutan Proses Damai Aceh” di Hotel Hermes, Banda Aceh, Jumat (13/12/2024).
Menurut Suraiyya, perhatian anggaran untuk perempuan di Aceh sangat minim. Berdasarkan analisis Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA), hanya 0,12 persen dari total Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) yang dialokasikan untuk isu-isu perempuan. Padahal, persoalan kekerasan terhadap perempuan, termasuk kasus pemerkosaan, masih sangat tinggi di Aceh.
“Angka kekerasan seksual, terutama pemerkosaan, menjadi yang tertinggi di Aceh. Belum lagi persoalan pernikahan anak, rendahnya partisipasi perempuan dalam politik, serta isu stunting dan angka kematian ibu. Semua itu membutuhkan perhatian lebih, terutama melalui program yang meningkatkan kapasitas perempuan dan membangun kesadaran masyarakat untuk menerima perempuan sebagai pemimpin,” ujar Suraiyya.
Ia juga menyebut gender budgeting yang seharusnya berjalan lintas sektor di Aceh. Namun, implementasi anggaran berbasis gender hingga kini masih lemah dan terbatas pada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Aceh (DP3A). “Seharusnya semua sektor terlibat secara serius, bukan hanya DP3A,” tegasnya.
Harapan pada Kepemimpinan BaruÂ
Menjelang pergantian kepemimpinan di Aceh, Suraiyya berharap gubernur terpilih dapat lebih berpihak pada perempuan.
“Empat periode kepemimpinan sebelumnya didominasi oleh mantan GAM, tetapi dukungan untuk perempuan, termasuk eks kombatan perempuan, sangat minim. Kali ini, dengan Mualem yang pernah menjabat sebagai wakil gubernur, saya berharap ada keberpihakan yang lebih besar kepada perempuan,” ungkapnya. (*)