Banda Aceh (Waspada Aceh) – Sejumlah massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Mahasiswa Peduli Perikanan Aceh (AMMPPA) meminta Pemerintah Aceh mencopot jabatan Ketua Badan Reintegrasi Aceh (BRA) yang saat ini dipimpin oleh Suhendri.
Tuntutan itu disampaikan dalam orasi yang digelar di Kantor Gubernur Aceh, Senin (14/5/2024). Berdasarkan pantauan, massa datang dengan membawa poster yang berisi tentang kritikan dugaan
penyimpangan pengadaan budidaya ikan kakap dan pakan rucah untuk masyarakat korban konflik pada Badan Reintegrasi Aceh (BRA) Tahun Anggaran 2023 di Kabupaten Aceh Timur.
“Kami kasih waktu selama satu minggu kepada bapak Pj untuk mencopot Ketua BRA,” kata Koordinator Aksi, Verri Al-Buchari.
Dia menyebutkan, dana yang dipersoalkan sebanyak Rp15 miliar, merupakan dana yang diperuntukkan bagi korban konflik dan mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
Sementara itu, Kepala Biro Keistimewaan Aceh dan Kesejahteraan Rakyat Setda Aceh, Yusrizal mewakili Pj Gubernur Aceh turut menemui massa.
Massa meminta dalam aksi tersebut Pj Gubernur Bustami turun langsung untuk menemui masa dan mendengarkan segala tuntutan massa. Jika tidak hadir langsung, mereka tidak akan bubar dan mengancam akan mendatangkan massa lebih banyak lagi untuk mengepung Kantor Gubernur Aceh.
Saat Yusrizal masuk ke dalam Kantor Gubernur, massa juga memaksa masuk ke dalam. Namun, petugas menghalangi sehingga terjadi aksi saling dorong antar petugas keamanan dan peserta aksi. (*)
